
Seiring dengan berkembang
pesatnya dunia usaha kuliner, dodol pun mengalami perubahan yang banyak terjadi
pada rasa. Sekarang ini sudah banyak dikenal dodol dengan varian rasa seperti rasa nangka, sirsak dan dur ian. Namun, pernahkah anda
mencicipi dodol dengan rasa rumput laut? Pasti sedikit orang yang pernah
mencicipinya. Pasalnya dodol ini baru diproduksi di wilayah NTB saja.
Masyhuri sebagai seorang guru kewirausahaan, sudah
menekuni usaha pembuatan dodol rumput laut ini selama setahun lebih. Diakui Pak
Uyik sapaan akrab Masyhuri, dodol rumput laut yang dihasilkannya cukup laris
dan tak kalah saing dengan dodol biasa yang beredar di pasaran.
Ide kreatif pembuatan dodol rumput laut ini berawal
dari pelatihan kewirausahaan yang didapat Pak Uyik 18 bulan yang lalu. Pelatihan
itu diselenggarakan Dinas Koperindakop Provinsi di Balai
Latihan Koperasi Mataram. Dalam pelatihan itu, Pak Uyik mendapat pengarahan
bagaimana membuat dodol sesuai dengan komoditas yang mudah diperoleh di daerah Tambak
Sari yaitu rumput laut. Mulai dari pelatihan itulah muncul keinginan untuk
membuka usaha dodol rumput laut dengan mengajak ibu-ibu rumah tangga di daerah Tambak
Sari untuk ikut berpartisipasi dalam usaha dodol rumput lautnya yang tergabung
dalam badan usaha Rindang Jati. Kini dodol rumput lautnya sudah dapat dipasarkan
ke daerah Seteluk dan Poto Tano.
Membuat dodol dengan rasa rumput laut sama dengan bahan
dasar dan cara membuat dodol yang dibiasa dikenal. Hanya saja bahan
tepung-tepungan yang biasa digunakan diganti dengan rumput laut. Sehingga dodol
yang dihasilkan pun tak hanya kaya dengan karbohidrat saja tetapi juga
mengandung serat yang tinggi dari rumput laut. Sebagai tambahan, selain dodol
rumput laut, Ibu-ibu rumah tangga di tambak sari yang tergabung dalam usaha
rindang jati itu juga memproduksi sirup dari rumput laut, rempeyek dan keripik
tempe. (HW_ Hendra Winata)
No comments:
Post a Comment