Masyarakat Desa Mantar mengadakan acara Sedekah Orong pada hari Sabtu-Minggu, 10-11 Maret 2012. Sedekah orong merupakan acara adat tahunan yang dilaksanakan oleh warga Mantar. Kegiatan tersebut merupakan bentuk ungkapan rasa syukur warga dengan hasil panen yang melimpah.
Sedekah orong diwarnai dengan berbagai kegiatan. Sabtu pagi, setiap ibu rumah tangga disibukkan dengan membuat pesar, yaitu jajan khas yang terbuat dari ketan yang dimasukkan ke dalam anyaman janur. Pada malam Minggu, kegiatan diramaikan dengan pertunjukan musik daerah, kecimol. Acara puncak berlangsung pada pagi Minggu, setiap warga berbondong-bondong mengikuti acara tahlilan dan ceramah agama yang dilangsungkan di masjid An-Nur Mantar.
Pertunjukan kecimol mengundang perhatian seluruh warga Mantar. Tua, muda, dan anak-anak menikmati hiburan tahunan tersebut. Pertunjukan kecimol dimulai sore hari, istirahat sejenak ketika tiba waktu shalat dan makan malam. Selanjutnya, kesenian ini meramaikan malam Minggu Mantar yang biasanya sunyi. Dinginnya Mantar pun terasa hangat di tengah keramaian warga yang menyaksikan pertunjukan seni ini. Tak ayal pula banyak pasangan muda-mudi yang memanfaatkan momen ini sebagai tempat menghabiskan malam Minggu bersama pasangannya.
Minggu pagi merupakan waktu puncak acara Sedekah Orong, yakni kegiatan tahlilan dan ceramah agama berjalan sesuai rencana. Pada kesempatan ini, dihadirkan penceramah dari Air Suning, H. Alim. Pagi Minggu tersebut Mantar diguyur hujan sejak pagi, namun tak menyurutkan antusias warga untuk mengikuti kegiatan tahlilan dan ceramah agama tersebut. Para ibu rumah tangga pun membawa pesar yang telah meraka persiapkan sejak Sabtu pagi ke lokasi Tahlilan dan Ceramah, Masjid An Nur Mantar. Acara pun berlangsung dengan khidmat sampai selesai.
Sedekah orong diwarnai dengan berbagai kegiatan. Sabtu pagi, setiap ibu rumah tangga disibukkan dengan membuat pesar, yaitu jajan khas yang terbuat dari ketan yang dimasukkan ke dalam anyaman janur. Pada malam Minggu, kegiatan diramaikan dengan pertunjukan musik daerah, kecimol. Acara puncak berlangsung pada pagi Minggu, setiap warga berbondong-bondong mengikuti acara tahlilan dan ceramah agama yang dilangsungkan di masjid An-Nur Mantar.
Pertunjukan kecimol mengundang perhatian seluruh warga Mantar. Tua, muda, dan anak-anak menikmati hiburan tahunan tersebut. Pertunjukan kecimol dimulai sore hari, istirahat sejenak ketika tiba waktu shalat dan makan malam. Selanjutnya, kesenian ini meramaikan malam Minggu Mantar yang biasanya sunyi. Dinginnya Mantar pun terasa hangat di tengah keramaian warga yang menyaksikan pertunjukan seni ini. Tak ayal pula banyak pasangan muda-mudi yang memanfaatkan momen ini sebagai tempat menghabiskan malam Minggu bersama pasangannya.
Minggu pagi merupakan waktu puncak acara Sedekah Orong, yakni kegiatan tahlilan dan ceramah agama berjalan sesuai rencana. Pada kesempatan ini, dihadirkan penceramah dari Air Suning, H. Alim. Pagi Minggu tersebut Mantar diguyur hujan sejak pagi, namun tak menyurutkan antusias warga untuk mengikuti kegiatan tahlilan dan ceramah agama tersebut. Para ibu rumah tangga pun membawa pesar yang telah meraka persiapkan sejak Sabtu pagi ke lokasi Tahlilan dan Ceramah, Masjid An Nur Mantar. Acara pun berlangsung dengan khidmat sampai selesai.