Tren Belanja dan Tipu On Line

Tak dapat pungkiri bahwa gaya belanja online begitu marak saat ini. bahkan hingga ke pelosok desa pun gaya belanja online sudah mulai bermunculan. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor diantaranya berkembangnya media social dengan sangat pesat, salah satunya facebook. Dari tahun ke tahun facebook tak hanya sekedar situs jejaring sosial, melainkan semakin berkembang menjadi salah satu situs yang baik sebagai media promosi. Semenjak boomingnya facebook beberapa tahun lalu, saat itulah semakin banyak situs-situs belanja online yang bermunculan.

Desa Tapir Rencanakan Bangun Masjid Baru

Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, satu-satunya masjid yang ada di Desa Tapir yaitu masjid Nurul Iman selalu saja tak dapat menampung jamaah yang datang di setiap hari besar islam. Di saat shalat Idul Fitri  misalnya, para jamaah terpaksa menggelar tikar dan terpal di halaman masjid karena tidak mendapat tempat di dalam masjid. Kondisi ini terus terjadi dari tahun ke tahun hingga akhirnya warga-warga tapir yang peduli dengan kondisi ini pun menggagas ide untuk membangun masjid yang lebih besar. Warga tapir yang membentuk diri sebagai panitia pembangunan masjid ini langsung mengambil kesempatan setelah shalat jumat kemarin (28-03-2014) untuk menyampaikan niatnya.

Kentongan, Alat Komunikasi Purba yang Masih Bertahan

Di masa globalisasi seperti sekarang ini, teknologi telah berkembang sedemikian pesatnya. Kini, para ahli semakin berlomba-lomba menciptakan alat-alat canggih yang lebih praktis dan lebih luas jangkauannya untuk kemudahan mereka, contohnya dalam bidang komunikasi. Sehingga ruang dan waktu pun seolah-olah tidak lagi menjadi pembatas antarmanusia untuk dapat berkomunikasi. Namun pernahkah terpikirkan oleh anda, bagaimana kira-kira bentuk alat komunikasi manusia pada jaman dulu? Masihkah kita dapat melihat alat komunikasi jaman dulu di masa sekarang ini?

SMK Se-KSB Sudahi Ujian Sekolah

Siswa-siswa SMK se-KSB boleh berlega hati minggu ini pasalnya di tanggal 22 Maret 2014 kemarin mereka sudah menyelesaikan ujian sekolahnya. Meskipun ujian sekolahnya belum sepenuhnya rampung, siswa-siswa SMK mengaku cukup lega sekarang. Siswa-siswa SMK seteluk misalnya. Rosy yang merupakan salah satu siswa SMK jurusan agribisnis perikanan ini sempat mengutarakan rasa leganya kepada beberapa gurunya. “sedikit lega soalnya ujian untuk mata pelajaran yang susah-susah sudah selesai” ungkap rosy.

PPK Gelar Simulasi Pemilu di Desa Tapir

Melihat apa yang terjadi pada pilpres pada tahun 2009 lalu, menurut badan pusat statistic terdapat 3,79% suara yang tidak sah dari 74,81% WNI yang menggunakan hak pilihnya. Persentase suara yang tidak sah tersebut memang terlihat kecil, namun jika dikalkulasikan menurut banyak suara akan menjadi 6.479.174 suara yang tidak sah. Jumlah ini tentu bukanlah jumlah yang sedikit. Oleh karena itu, untuk mengatasi banyak suara yang tidak sah tersebut PPK Seteluk mengambil tindakan untuk menggelar simulasi pemilu di Desa Tapir khusus untuk anggota-anggota KPPS.

BAKSO DRAGON SEKARANG MILIKI WARUNG

Bagi sebagian besar masyarakat kita mungkin sudah familiar dengan bakso urat ataupun bakso tenis karena kedua jenis bakso ini memang sudah banyak ditemukan di berbagai daerah. Tapi ada satu nama bakso yang mungkin sedikit seram didengar seperti bakso dragon yang ada di wilayah Tapir Seteluk. Bakso dragon sebenarnya tidak berbeda dengan bakso tenis, bakso urat, atau pun bakso lain pada umumnya. Hanya saja nama “dragon” yang digunakan merupakan nama pemilik baksonya.

Awalnya, dragon sang pemilik warung bakso belum memiliki warung seperti sekarang ini. Dragon yang juga merupakan seorang ayah berjualan bakso keliling di dalam Desa Tapir. Meski tergolong masih baru sebagai penjual bakso namun banyak tanggapan masyarakat Desa Tapir mengenai rasa baksonya yang sedap, akhirnya dragon berniat untuk mendirikan warung untuk baksonya. Lagipula di Desa Tapir belum ada warung bakso atau semacamnya. Ditambah lagi dengan motivasi yang kami berikan untuk mendirikan warung baksonya, akhirnya dragon mendapat tanah sewaan di depan rumah salah satu anggota KM Mesra Seteluk.

LAPORAN KEGIATAN MOTIVATOR KM. MESRA SETELUK BULAN FEBRUARI 2014

No.	Hari, Tanggal	Bentuk Kegiatan	Materi	Lokasi	Keterangan
1	Jum’at, 14 Februari 2014	Bincang ringan	Sapta Pesona sebagai tindakan sadar wisata	SMKN 1 Seteluk	Pertama kali saya mendengar istilah Sapta Pesona adalah ketika saya berbincang dengan salah seorang pemerhati pariwisata di wilayah KSB, Zulkarnaen, A. Md., Par. Saat itu ia mengkritik kinerja Pemda KSB dibidang pariwisata yang dinilainya masih kurang maksimal. , Peran pariwisata memang tak dapat dibilang sedikit dalam mendongkrak nama daerah. Daerah semula yang awalnya tak dikenal, akan dapat dikenal masyarakat luas ketika daerah itu memiliki titik-titik pariwisata yang memukau. Lalu, ketika potensi wisata tersebut tidak dikelola dengan baik, maka bukan tidak mungkin pesona daerah tersebut akan segera memudar. Zulkarnaen menilai, Pemerintah KSB sudah terlihat upayanya dalam mengangkat potensi wisata di KSB ke permukaan, walaupun belum maksimal. Zulkarnaen berkata, pemerintah terlalu agresif mengembangkan banyak titik wisata di KSB. Akibatnya banyak lokasi wisata tak dapat difungsikan dengan maksimal.
2	Senin, 17 Februari 2014	Wawancara	KPPS protes insentif pada pemilu 9 April	Rumah Pak Kanahan, S.T., Seteluk Tengah	Kanahan sebagai salah satu anggota tim penggerak anti golput mengutarakan bahwa insentif yang akan diterima anggota KPPS 9 April nanti sangat tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka emban nanti. Katanya, seluruh anggota KPPS akan mendapat insentif hanya 350 ribu dan 400 ribu untuk ketua. Padahal di KSB saja diperkirakan ada 300 TPS. Ini menandakan bahwa DPT pada tahun ini jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Sehingga otomatis pekerjaan anggota KPPS akan semakin berat. Keadaan ini sungguh berbanding terbalik dengan insentif yang diterima sewaktu pemilihan gubernur yang justru lebih tinggi dari insentif yang akan diterima saat pemilu 9 April nanti.meski dengan insentif yang dianggap masih kurang, saya berharap pemilu 9 April nanti dapat berlangsung lancer.
3	Rabu, 26 Februari 2014	Bincang Ringan	Mensos RI kunjungi KSB	Rempe Kecamatan Seteluk	Masyarakat mana yang tak bangga ketika desanya dikunjungi seorang Menteri RI. Erni, seorang warga rempe yang sempat menyaksikan kedatangan Salim Segaf kala itu sungguh bersemangat menceritakan kepada kami mengenai kedatangan mensos ke desa rempe . Warga Desa Rempe mengaku sangat terbantu dan gembira karena dapat bertemu langsung dengan sang Menteri. Selain warga desa, kedatangan Bapak Salim Segaf disambut dengan suka cita oleh Bupati Sumbawa Barat beserta beberapa Pejabat lainnya. Kedatangan Mensos RI ke Desa bertujuan untuk menyurvei kegiatan bedah kampung, gotong royong, dan rehab rumah yang sudah beberapa waktu berlangsung.
4	Minggu, 26 Januari 2014	Gotong-royong	-	RT 007 RW 04 Desa Tapir Luar	Hujan yang sempat mengguyur Desa Tapir beberapa waktu yang lalu membuat selokan di sepanjang jalan raya tapir sempat tersumbat di beberapa tempat. Melihat kondisi ini, aisyah yang merupakan seorang ibu rumah berinisiatig untuk mengajak orang-orang sekitar rumahnya untuk membersihkan selokan tersumbat dekat rumah. Tindakan ini dilakukan warga sekitar untuk menghindari air selokan yang meluap disaat hujan deras yang mungkin akan datang.

                                                                                                                                             (HW_ Hendra Winata)

LAPORAN KEGIATAN MOTIVATOR KM. MESRA SETELUK BULAN JANUARI 2014

No.	Hari, Tanggal	Bentuk Kegiatan	Materi	Lokasi	Keterangan
1	Rabu, 8 Januari 2013	Workshop	Penyusunan perencanaan pembelajaran dan tes yang baik	Ruang Tata Usaha SMKN 1 Seteluk	Menjadi guru professional bukanlah pekerjaan yang mudah. Guru juga harus belajar sebelum akhirnya masuk ke kelas untuk mengajar. Selain itu, segala hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar mesti direncanakan matang-matang oleh guru agar pembelajaran yang akan dilakukan mencapai tujuannya. Dalam mencapai tujuan pembelajaran itu, diperlukan beberapa administrasi sebagai bentuk perencanaan dari seorang guru untuk mendidik. Diantaranya, RPP  pedoman penilaian siswa, dan penyusunan soal tes yang berkualitas. Untuk itu, sekolah sebagai lembaga resmi seyogyanya menyediakan fasilitas bagi guru agar dapat belajar menyiapkan perencanaan pembelajaran yang baik.
2	Sabtu, 25 Januari 2014	Rapat Dewan Guru	Pembentukan  panitia US dan UN 2014	Ruang Guru SMKN 1 Seteluk	5 minggu lagi seluruh siswa akan menjalani UN 2014. Berbagai persiapan seperti try out dan pemantapan pun dijalani siswa untuk menghadapinya. Tak hanya siswa, guru-guru pun ikut melakukan persiapan awal, salah satunya membentuk panitia UN 2014. Di sela-sela rapat pembentukan panitia tersebut, guru Esemka Saset membahas criteria-kriteria kelulusan UN yang sedikit berbeda dari criteria kelulusan tahun lalu. Pada tahun lalu, nilai akhir yang diperoleh siswa merupakan gabungan 60% nilai sekolah dan 40% nilai UN. Tetapi pada UN kali ini, nilai akhir yang diperoleh siswa merupakan gabungan 70% nilai sekolah dan 30% nilai UN.
3	Senin, 13 Januari 2014	Diskusi, pembekalan , pelepasan siswa prakerin	Prakerin	Lapangan SMKN 1 Seteluk	Berdasarkan Hukum landasan Pendidikan Sistem Ganda yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI dan Permendiknas, SMKN 1 Seteluk di semester genap ini melepaskan siswanya melakukan prakerin ke berbagai tempat. Siswa-siswa Esemka Saset akan disebar ke berbagai wilayah diantaranya Mataram, Sumbawa Besar, Alas, Kecamatan Seteluk, Taliwang, bahkan hingga ke Maluk. Dampak setelah menjalani prakerin sangatlah besar bagi siswa khususnya siswa SMK diantaranya dapat menumbuhkan etos kerja yang baik dalam dunia kerja di bidangnya. Semoga saja melalui prakerin ini mutu dan siskap profesional siswa-siswa SMK kita dapat meningkat dan siap memasuki dunia kerja nantinya.
4	Jum’at, 17 januari 2014	Politik Sambang Rumah	Sosialisasi caleg ke masyarakat	Rumah Hendra Winata	Masyarakat kita sekarang ini sudah sangat cerdas dalam berdemokrasi. Masyarakat sekarang bukanlah anak kecil yang mudah diakali dengan permen. Caleg yang memerankan money politik, justru akan membuat citranya di masyarakat menjadi buruk. Salah satu cara mendekati warga secara langsung tanpa harus membagi-bagi uang  atau barang merupakan cara yang lebih sederhana dan sopan dalam memperkenalkan diri daripada harus berkampanye vulgar. Dengan cara yang sopan, masyarakat sudah dapat menilai sendiri wakil rakyat mana yang terbaik untuk mereka pilih

                                                                                                                                             (HW_ Hendra Winata)