Bagi sebagian besar masyarakat kita mungkin sudah familiar dengan bakso
urat ataupun bakso tenis karena kedua jenis bakso ini memang sudah banyak
ditemukan di berbagai daerah. Tapi ada satu nama bakso yang mungkin sedikit seram
didengar seperti bakso dragon yang ada di wilayah Tapir Seteluk. Bakso dragon
sebenarnya tidak berbeda dengan bakso tenis, bakso urat, atau pun bakso lain
pada umumnya. Hanya saja nama “dragon” yang digunakan merupakan nama pemilik
baksonya.
Awalnya, dragon sang pemilik warung bakso belum memiliki warung seperti
sekarang ini. Dragon yang juga merupakan seorang ayah berjualan bakso keliling
di dalam Desa Tapir. Meski tergolong masih baru sebagai penjual bakso namun
banyak tanggapan masyarakat Desa Tapir mengenai rasa baksonya yang sedap,
akhirnya dragon berniat untuk mendirikan warung untuk baksonya. Lagipula di
Desa Tapir belum ada warung bakso atau semacamnya. Ditambah lagi dengan
motivasi yang kami berikan untuk mendirikan warung baksonya, akhirnya dragon
mendapat tanah sewaan di depan rumah salah satu anggota KM Mesra Seteluk.
Proses pembangunan warung bakso dragon tak hanya dilakukan oleh dragon
sendiri. Warga sekitar warung dan taruna-taruna tapir yang dekat dengan dragon
juga ikut membantu mendirikan warung. Sekarang Dragon merasa senang dan tak
harus berkeliling Desa Tapir lagi. Diakui dragon, dagangannya lebih cepat laku semenjak
warungnya berdiri. (HW)
wah roa tu rasa sekali bakso nan :)
ReplyDeletepidapida kali roa si
Delete