Search This Blog

Monday, March 31, 2014

Desa Tapir Rencanakan Bangun Masjid Baru



Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, satu-satunya masjid yang ada di Desa Tapir yaitu masjid Nurul Iman selalu saja tak dapat menampung jamaah yang datang di setiap hari besar islam. Di saat shalat Idul Fitri  misalnya, para jamaah terpaksa menggelar tikar dan terpal di halaman masjid karena tidak mendapat tempat di dalam masjid. Kondisi ini terus terjadi dari tahun ke tahun hingga akhirnya warga-warga tapir yang peduli dengan kondisi ini pun menggagas ide untuk membangun masjid yang lebih besar. Warga tapir yang membentuk diri sebagai panitia pembangunan masjid ini langsung mengambil kesempatan setelah shalat jumat kemarin (28-03-2014) untuk menyampaikan niatnya.

Salah satu penggagas ide mengutarakan bahwa jauh sebelum ide ini disampaikan, panitia pembangunan masjid sempat berdebat mengenai masukan yang diperoleh dari masyarakat. Dari berbagai masukan itu, keputusan dibuat semakin mengerucut menjadi dua pilihan yaitu masjid tetap berada ditempatnya tetapi dibuat bertingkat atau membuat masjid dilokasi baru di bagian dalam Desa Tapir tepat di samping lapangan sepak bola. Pihak panitia pun mengkaji ulang dua pilihan yang ada, pada musyawarah jumat kemarin itulah akhirnya panitia beserta warga Tapir memutuskan untuk merenovasi masjid yang ada dan dibuatkan bertingkat.
Berkaitan dengan dana, pihak panitia pembangunan masjid sendiri belum dapat mengestimasi dana yang dibutuhkan. Setidaknya mereka harus memiliki desain masjid yang diinginkan agar dapat mengestimasi dana tambahan yang diperlukan. Meski begitu pihak panitia yakin betul bahwa kas masjid yang ada saat ini yang berjumlah Rp. 41.529.928 masih jauh dari cukup. Oleh karena itu, bertepatan dengan masa panen padi saat ini panitia bermaksud untuk menggalang dana dalam bentuk sebakul gabah atau lebih tiap Kepala Keluarga yang dapat disumbangkan ke masing-masig ketua RT. Besar harapan warga Tapir agar mesjid Nurul Iman dapat terselesaikan sebelum Idul Fitri tahun ini. Semoga saja.

No comments:

Post a Comment