Search This Blog

Thursday, March 27, 2014

Kentongan, Alat Komunikasi Purba yang Masih Bertahan


Di masa globalisasi seperti sekarang ini, teknologi telah berkembang sedemikian pesatnya. Kini, para ahli semakin berlomba-lomba menciptakan alat-alat canggih yang lebih praktis dan lebih luas jangkauannya untuk kemudahan mereka, contohnya dalam bidang komunikasi. Sehingga ruang dan waktu pun seolah-olah tidak lagi menjadi pembatas antarmanusia untuk dapat berkomunikasi. Namun pernahkah terpikirkan oleh anda, bagaimana kira-kira bentuk alat komunikasi manusia pada jaman dulu? Masihkah kita dapat melihat alat komunikasi jaman dulu di masa sekarang ini?

Alat komunikasi yang digunakan leluhur kita tentu jauh berbeda dan lebih sederhana dibandingkan alat yang kita gunakan yang ada saat ini. Dan ternyata alat komunikasi purba tersebut masih dapat kita temukan di masa sekarang. Bahkan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat modern. Kentongan salah satu contohnya. Seperti yang kita ketahui kentongan umumnya digunakan para petugas penjaga malam di pos-pos ronda. Sekarang, fungsi kentongan masih tetap sama seperti dulu yaitu sebagai alat pendamping ronda atau untuk mengumpulkan warga. Hanya saja di masa yang modern ini kentongan semakin diperluas fungsinya dalam berbagai aspek dan menjadi lebih bervariatif. Misalnya sebagai alat monitoring terhadap pemberantasan sarang nyamuk atau alat untuk mengusir hewan yang merusak tanaman padi.
Di Kecamatan Seteluk Sumbawa barat saja, kentongan begitu mudah dijumpai terutama di pos-pos ronda pesisir jalan raya. Meski kentongan tersebut hanya difungsikan sebagai kelengkapan  pos ronda, namun kentongan-kentongan ini difungsikan dengan baik untuk menjaga keamaman di wilayah Seteluk. Pembaca mesra tentu masih banyak yang belum tahu bagaimana cara memukul kentongan agar pesan dapat tersampaikan ke pendengar. Walaupun anda bukan penjaga pos ronda, tak ada salah jika mempelajari budaya leluhur kita sendiri. Nah, berikut gambar yang saya tampilkan mengenai cara memukul kentongan ketika difungsikan di pos ronda. (HW)

No comments:

Post a Comment