Pembaca Mesra pasti tidak
menyangka bahwa tas ini terbuat dari gelas plastik bekas minuman. Sungguh indah
bukan? Entah siapa penemu pertama tas cantik ini. Namun tak dapat disangkal
bahwa tas yang cocok dibawa untuk mengisi belanjaan di pasar ini memang sedang
ngetrend di kalangan ibu-ibu Seteluk.
Banyaknya sampah terutama bekas minuman plastic di
daerah Seteluk membuat hati ibu-ibu di Seteluk tergerak untuk mengurangi
tumpukan sampah tersebut dengan cara mendaur ulang dan dijadikan sesuatu yang lebih
berguna dan bernilai ekonomis tinggi. Semenjak ngetrend-nya tas ini, ibu-ibu
bahkan sampai anak-anak pun semakin semangat mengumpulkan sampah-sampah gelas plastik
bekas minuman seperti Mountea, Ale-Ale, Netral, Jellydrink, Teh Gelas, Segarr, dan
gelas plastik bekas lainnya yang sejenis. Semenjak itu pula gelas-belas plastik
bekas itu tidak lagi dijual perkilo tetapi per 200 buah. Betapa berharganya
gelas-gelas plastik itu hingga seorang ibu penjaga kantin pun sempat mengomel karena
setumpuk gelas bekasnya dicuri. “Hmp! Sialan, gelas saya diembat lagi. Untung
cuma 50 aja yang dicuri, kalo 200 gelas kan lumayan Pak bisa dapet 10 ribu!!”.
Benar juga, lumayan kan sampah yang awalnya tak
berguna bisa dijual sepuluh ribu per 200 buah. Kembali si Ibu penjaga kantin
menjelaskan tas buatannya. “Tas ini pak, saya jual enam puluh ribu!”. Aduh!
Mahal juga ya? Padahal bahannya kan cuma dari gelas plastic bekas. “Iya, emang
mahal soalnya bikinnya lama, seminggu baru jadi”. Jadi penasaran, gimana cara
buatnya? “Gampang kok Pak, gelasnya digunting diambil cuma bagian kerasnya
doang. Ini nih bagian paling atasnya. Proses guntingnya nih yang bikin lama,
Pak. Kalo udah tergunting 200 buah, tinggal dirangkai aja pake senar, begituh :D”
Semua orang sebenarnya dapat membuatnya sendiri jika
mau. Terlalu mudah katanya, asalkan melihat sekali saja caranya pasti bisa.
Benarkah? Mudah memang, hanya saja waktunya yang lama. Itulah sebabnya tas hand made dari sampah gelas plastic ini
menjadi mahal. Dengan kreatifitas yang ada ini, semoga saja akan ada lagi
produk-produk lainnya yang diciptakan dari sampah. Dengan begitu, sampah-sampah
berserakan yang sebenarnya dapat diolah kembali akan menjadi berkurang (HW_
Hendra Winata).
Kerenn....
ReplyDeleteterima kasih :)
Deletemantap,,,keren banget tasnya
ReplyDeleteCreative dech pokoknya,,,
trm ksh :)
Deletesemoga masyarakt daerah lain dpt mengikuti biar sampah2 berkurang :)
trm ksh :)
ReplyDeletesemoga masyarakt daerah lain dpt mengikuti biar sampah2 berkurang :)
bisa g bagi cara membuatnya
ReplyDeleteBagaimna cra pembuatanx? Dan apa sja bahanx?
ReplyDeleteinsya Allah di tulisan selanjutnya akan dibahas
Deleteitu berapa gelas pelastik yang di butuhkan untuk membuat satu tas
ReplyDeleteGimana cara buatnya.
ReplyDeleteAnak saya di suruh bikin ketrampilan seperti itu
ide kreatif! kalau ada kreasi lain aku tunggu
ReplyDelete