Oleh: Hendra Winata
Kenapa sih KTSP atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan harus diubah
menjadi Kurikulum 2013? Apa yang menjadi kelemahan KTSP sehingga harus diubah?
Lalu apa yang menjadi kelebihan kurikulum 2013 sehingga pantas menggantikan
KTSP? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang paling sering muncul ketika kurikulum
2013 mulai disebutkan. Beserta pertanyaan-pertanyaan itu, sebagian besar guru
sebagai pelaksana langsung kurikulum tampaknya harus bekerja lebih keras lagi
untuk menyesuaikan diri dengan kurikulum 2013.
Bukannya kenapa, kebanyakan guru sudah terbiasa dan terlanjur jatuh hati
dengan KTSP. Setiap pergantian presiden, KTSP yang sudah berjalan ±5 tahun itu
kini berubah lagi. Maka tak heran kalau banyak guru yang memberi
pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya bermakna menolak kurikulum 2013.
Bicara mengenai kelebihan dan kekurangan, masing-masing kurikulum
sebenarnya memiliki keduanya. Mana kurikulum yang terbaik sesuai dengan
perkembangan zamannya itulah yang menjadi kurikulum pendidikan kita, seperti
kurikulum 2013. Dalam wawancaranya, Mohammad Nuh menjelaskan kurikulum kita tidak perlu diubah kalau zaman tidak menunjukkan perubahan.
Karena zaman berubah dan terus berkembang, jelas sekali akademik, industry dan
sosial budaya juga ikut berkembang. Oleh karena itu kurikulum harus disesuaikan
sehingga dapat menghasilkan peserta didik dengan sikap yang baik, kompetensi, sosial, pengetahuan dan
juga keterampilan yang diminta sesuai zamannya.
Sekarang kita tak perlu lagi mencari-cari kelemahan dari KTSP yang sudah
berlalu. Yang jelas mulai tahun pelajaran 2014-2015 bulan Juli tahun ini,
kurikulum 2013 sudah dapat dipakai. Ada baiknya kita membahas keunggulan apa
saja yang dimiliki kurikulum 2013 sebagai pedoman pelaksanaan proses pendidikan
kita.
Pertama, pola pikir dalam kurikulum 2013 terbalik dengan KTSP. Dalam
kurikulum 2013 Standar Kompetensi Lulusan seperti apa yang diinginkan akan
membentuk mata pelajaran. Jadi, apa yang menjadi kebutuhan di zaman sekarang
dan mendatang itulah yang akan diberikan. Kedua, kurikulum 2013 memiliki pendekatan pembelajaran
yang lebih utuh dengan mengutamakan kreativitas siswa. Kurikulum baru memenuhi tiga komponen
utama pendidikan yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik. Ketiga, kurikulum 2013 didisain berkesinambungan antara kompetensi yang ada
di SD, SMP hingga SMA. Intinya, dalam kurikulum
2013 setiap peserta didik
dituntut kreatif dan inovatif karena ke depannya temuan dan kreatifitas yang
menjadi andalan. Selain itu
ada juga pengembangan
karakter bangsa telah
diintegrasikan kedalam semua program studi. (HW)
No comments:
Post a Comment