Search This Blog

Monday, July 28, 2014

Project Basic Learning



Salah satu gol yang diinginkan pada kurikulum 2013 adalah menjadikan setiap peserta didiknya kreatif dan inovatif karena temuan dan kreatifitaslah yang menjadi andalan ke depannya. Oleh karena itu, guru sebagai salah satu penyelenggara langsung pendidikan harus mampu mendesain pembelajaran agar tujuan kurikulumnya tercapai. Termasuk di dalamnya memilih model pembelajaran yang tepat.
Kurikulum 2013 menganjurkan guru menggunakan tiga diantara sekian banyak model pembelajaran diantaranya Discovery Learning, Problem  Basic Learning, dan Project Basic Learning. Ketiga model pembelajaran tersebut pada intinya menjadikan siswa lebih kreatif dan inovatif sesuai tujuan kurikulum 2013.
Kali kita hanya akan membahas salah satu dari ketiganya yaitu Project Basic Learning. Apa saja sintaks pembelajaran Project Basic Learning itu? Mari kita simak penjabaran berikut ini.

Model pembelajaran berbasis proyek atau dikenal dengan sebutan project based learning disingkat PjBL adalah sebuah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti dan media pembelajaran. Dalam kegiatan proyek itu, siswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, dan sintesis informasi sehingga memperoleh hasil belajar seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Mengingat masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka dengan PjBL guru dapat memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk mengenali materi dengan menggunakan berbagai cara dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Materi yang digunakan juga merupakan sebuah topic di dunia nyata sehingga siswa dapat melakukan pembelajaran aktif dengan cara mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan Dalam model pembelajaran berbasis proyek ini, siswa melakukan pembelajaran aktif. Mereka benar-benar dibuat aktif baik secara hands on (kegiatan-kegiatan fisik), maupun minds on (kegiatan-kegiatan berpikir/mental). Itulah mengapa PjBL sangat dianjurkan sebagai salah satu model pembelajaran di sekolah.
PjBL memiliki enam sintaks sebagai ciri khasnya antara lain menentukan pertanyaan dasar, membuat desain/rencana proyek, menyusun jadwal, memonitor kemajuan proyek, menilai hasil, dan mengevaluasi pengalaman. Penjelasan Langkah-langkah PjBL sebagai berikut.
1.    Menentukan pertanyaan mendasar
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Guru mesti mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan relevan untuk peserta didik sehingga peserta didik mampu melakukan investigasi mendalam
2.      membuat desain/rencana proyek
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Dengan  demikian peserta didik diharapkan bertanggung jawab atas proyek yang diberikan. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, serta  mengetahui alat dan bahan yang dapat digunakan untuk membantu penyelesaian proyek.
3.    Menyusun Jadwal
Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka melakukan cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan mengenai cara yang dipilihnya.
4.    Memonitor kemajuan proyek
Guru bertanggungjawab untuk memonitor aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang  penting.
5.    Menilai hasil
Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar yang ditetapkan, dan membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. Dalam proses menilai hasil ini, guru juga mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik, dan memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik.
6.      Mengevaluasi Pengalaman
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Pada tahap ini pula peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

No comments:

Post a Comment