Salah satu gol yang diinginkan pada kurikulum 2013 adalah menjadikan setiap peserta didiknya
kreatif dan inovatif
karena temuan dan kreatifitaslah yang menjadi andalan ke depannya. Oleh karena
itu, guru sebagai salah satu penyelenggara langsung pendidikan harus mampu
mendesain pembelajaran agar tujuan kurikulumnya tercapai. Termasuk di dalamnya
memilih model pembelajaran yang tepat.
Kurikulum 2013 menganjurkan guru menggunakan tiga diantara sekian banyak
model pembelajaran diantaranya Discovery
Learning, Problem Basic Learning, dan Project Basic Learning. Ketiga model
pembelajaran tersebut pada intinya menjadikan siswa lebih kreatif dan inovatif
sesuai tujuan kurikulum 2013.
Kali kita hanya akan membahas salah satu dari ketiganya yaitu Project Basic Learning. Apa saja sintaks
pembelajaran Project Basic Learning itu?
Mari kita simak penjabaran berikut ini.
Model pembelajaran berbasis proyek atau dikenal
dengan sebutan project
based learning disingkat PjBL adalah
sebuah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti dan media pembelajaran. Dalam kegiatan proyek itu, siswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi,
dan sintesis informasi sehingga memperoleh hasil belajar seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Mengingat masing-masing
peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka dengan PjBL guru dapat memberikan kesempatan kepada para
peserta didik untuk mengenali materi
dengan menggunakan berbagai cara dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Materi
yang digunakan juga merupakan sebuah topic di dunia nyata sehingga siswa dapat
melakukan pembelajaran aktif dengan cara mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan Dalam model
pembelajaran berbasis proyek ini, siswa melakukan pembelajaran aktif. Mereka
benar-benar dibuat aktif baik secara hands on (kegiatan-kegiatan fisik), maupun
minds on (kegiatan-kegiatan berpikir/mental). Itulah mengapa PjBL sangat dianjurkan
sebagai salah satu model pembelajaran di sekolah.
PjBL memiliki enam sintaks sebagai
ciri khasnya antara lain menentukan
pertanyaan dasar, membuat desain/rencana proyek, menyusun jadwal, memonitor kemajuan proyek, menilai hasil, dan mengevaluasi pengalaman. Penjelasan Langkah-langkah PjBL sebagai berikut.
1. Menentukan pertanyaan mendasar
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan yang
dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Guru mesti mengambil topik yang
sesuai dengan realitas dunia nyata dan relevan untuk peserta didik sehingga peserta didik mampu melakukan
investigasi mendalam
2. membuat desain/rencana proyek
Perencanaan
dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan bertanggung jawab atas proyek yang diberikan. Perencanaan berisi
tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab
pertanyaan esensial, serta mengetahui
alat dan bahan yang dapat digunakan untuk membantu penyelesaian proyek.
3. Menyusun
Jadwal
Pengajar
dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat
timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek,
(3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing
peserta didik ketika mereka melakukan cara yang tidak berhubungan dengan proyek,
dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan mengenai cara yang dipilihnya.
4. Memonitor
kemajuan proyek
Guru bertanggungjawab untuk memonitor aktivitas peserta
didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara
menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat
sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
5. Menilai hasil
Penilaian
dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar yang ditetapkan, dan membantu guru dalam menyusun strategi
pembelajaran berikutnya. Dalam proses menilai hasil ini, guru juga mengevaluasi kemajuan
masing- masing peserta didik, dan memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman
yang sudah dicapai peserta didik.
6.
Mengevaluasi Pengalaman
Pada akhir proses
pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas
dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Pada tahap ini pula peserta didik diminta
untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek.
Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki
kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu
temuan baru untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada
tahap pertama pembelajaran.
No comments:
Post a Comment