Halo pembaca
mesra, masih ingatkah anda dengan alat komunikasi purba yaitu kentongan yang
pernah kita bahas bulan lalu? Seperti yang telah dituliskan, saat ini kentongan
sudah mengalami ekpansi fungsi dalam kehidupan masyarakat modern misalnya
sebagai alat untuk memonitor
pemberantasan sarang nyamuk atau alat untuk mengusir hewan yang merusak tanaman padi. Lalu ada pula masyarakat
tertentu yang memanfaatkan kentongan sebagai perlengkapan upacara adat.
Ketika kentongan difungsikan
sebagai perlengkapan petugas pos ronda, mungkin tak banyak dari kita yang tahu
bagaimana cara memukul kentongan dengan baik agar pesan dari petugas pos ronda
dapat tersampaikan. Nah, bagi anda yang ingin tahu bagaimana dan apa saja pesan
pada irama kentongan saat dipukul, anda boleh menyimak petunjuk berikut ini.
1.
Pembunuhan ( ● ● ● ● ● ● ● ● ● ●)
Jika si
penjaga pos ronda mendapat kabar kasus pembunuhan, penjaga pos ronda akan
memukul kentongan untuk memberi pesan kepada warga sekitar bahwa telah terjadi
pembunuhan di wilayahnya. Kentongan akan dipukul dengan irama satu kali pukul
secara terus menerus.
2.
Pencurian (●● ●● ●●
●● ●●)
Pada saat
terjadi pencurian terhadap rumah warga, penjaga pos ronda akan memukul
kentongan dengan irama dua kali secara terus menerus.
3.
Kebakaran (●●● ●●● ●●●
●●● ●●●)
Kasus
kebakaran memang kerap kali terjadi pada malam hari. Entah itu karena
korsleting aliran listrik ataupun karena kelalaian manusia akibat membuang
puntung rokok sembarangan sebelum dipadamkan atau pun menaruh obat nyamuk bakar
berdekatan dengan benda mudah terbakar. Nah, fungsi kentongan inilah yang
mungkin menjadi alat komunikasi yang paling efektif untuk memberitahu warga
sekitar bahwa telah terjadi kebakaran. Dengan begitu warga kampung akan sadar
dan segera berkumpul untuk membantu memadamkan api. Pada kasus kebakaran
biasanya kentongan akan dibunyikan dengan irama tiga kali secara terus menerus.
4.
Bencana alam (●●● ● ●●●
● ●●● ● )
Bencana alam
bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Sebab itulah warga harus selalu siap menghadapi
bencana alam yang tak pasti kapan datangnya. Kadang-kadang pula warga kampung
tak menyadari bahwa di wilayahnya sedang terjadi bencana alam semacam tanah
longsor, gempa atau pun bencana alam lainnya. Guna menyadarkan warga, kentongan
harus dibunyikan dengan irama tiga ditambah satu kali pukul secara terus
menerus.
5.
Kecelakaan lalu lintas (● ●●● ●
●●● ● ●●●)
Korban kecelakaan
lalu lintas yang terjadi di siang hari masih mungkin untuk diberi pertolongan
oleh warga. Namun, jika kecelakaan terjadi di malam hari tentu petugas pos
ronda yang menyaksikan kecelakaan akan kesulitan dan membutuhkan bantuan warga
lain untuk memberi pertolongan kepada korban kecelakaan. Untuk itu petugas pos
ronda dapat membunyikan kentongan dengan irama satu dan ditambah tiga kali pukul
secara terus menerus
6.
Keributan (●● ●●● ●●
●●● ●● ●●●)
Pada kasus
keributan, pemukul kentongan akan memukul kentongan dengan irama dua dan
ditambah tiga kali pukul secara terus menerus.
7.
Tanda aman (● ● ●
● ●)
Bunyi kentongan sebagai tanda aman sudah lazim kita
dengarkan. Biasanya petugas pos ronda berkeliling membawa kentongan sambil
memukulnya dengan irama satu kali terus menerus secara perlahan-lahan. Itu
mengisyaratkan bahwa lingkungan kita dalam kondisi yang aman. (HW)
No comments:
Post a Comment