Masa-masa remaja seperti
usia SMP dan SMA merupakan masa-masa yang paling rentan terhadap pengaruh
pergaulan bebas. Tak pelak pada usia-usia seperti itu remaja selalu diliputi
oleh rasa penasaran dan ingin mencoba hal-hal baru. Yang lebih mengkhawatirkan
lagi, rasa penasarannya tak sedikit mengarah ke hal-hal negatif dan tidak baik seperti
miras, narkoba, dan seks bebas. Untuk mencegah hal ini terjadi pada
siswa-siswi, tim Kesehatan Reproduksi (Kespro) Puskesmas Kecamatan Seteluk pun
mengambil tindakan untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di
sekolah-sekolah.
Ini merupakan kali kedua Tim
Kespro Puskesmas Seteluk mengunjungi sekolah-sekolah khususnya tingkat SMA
sederajat wilayah Seteluk untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi.
Termasuk diantaranya SMK Negeri 1 Seteluk. Selain dari Kecamatan Seteluk SMKN 1
Seteluk pernah mendapat penyuluhan yang sama dari tingkat Kabupaten Sumbawa Barat.
Pada penyuluhan dari tim Kespro Seteluk kali ini diisi dengan diskusi dan tanya
jawab antara siswa dengan tim Kespro Seteluk. Salah satu anggota tim Kespro
Seteluk Wahyu Fitri Yuliasih, Amd. Keb. menceritakan panjang lebar tentang
kesehatan reproduksi serta penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan akibat seks
bebas.
Wahyu Fitri Yuliasih
memaparkan bahwa remaja pada umumnya tidak memahami resiko-resiko seksual yang
ditimbulkan oleh seks bebas. Remaja-remaja khususnya perempuan hanya takut pada
resiko sosial seperti hamil di luar nikah. Padahal ada resiko-resiko lain yang
sangat berat menyangkut kesehatan reproduksinya seperti tertular virus HIV dan
Penyakit Menular Seksual (PMS). Dengan memperlihatkan data-datanya, Wahyu Fitri
Yuliasih membeberkan fakta-fakta yang terdapat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)
mengenai orang yang terkena PMS dan HIV. Yang lebih mencengangkan lagi,
terdapat sekitar 18 orang yang sudah terjangkit virus HIV di KSB saat ini.
Sangat mengkhawatirkan jika 18 orang KSB yang terinfeksi itu melakukan seks
bebas dengan orang lain yang belum terjangkit. Hal ini tentu akan semakin menaikkan
jumlah penderita HIV di KSB berkali lipat.
Mencegah tertular
virus HIV dengan menggunakan kondom saat melakukan seks tak menjamin 100% aman
karena faktanya virus HIV lebih kecil daripada pori-pori kondom. Jadi, satu-satunya
cara agar virus HIV tak semakin meluas di KSB adalah dengan tidak melakukan
seks pra-nikah apalagi seks bebas. Untuk itu, Wahyu fitri yuliasih berpesan
untuk selalu mengisi masa-masa remaja dengan kegiatan positif karena masa-masa
remaja seperti usia SMP dan SMA merupakan masa-masa emas untuk mengukir
prestasi. Semoga melalui penyuluhan kespro dari Puskesmas Seteluk ini dapat lebih
memotivasi siswa-siswi untuk terus belajar dan mengukir prestasi sebaik
mungkin. (HW_ Hendra Winata)
untuk tambah wawasan, kesehata reproduksi dapat di baca di sini. http://produkkecantikanalami.com/
ReplyDelete