Search This Blog

Tuesday, June 4, 2013

PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK SISWA


Masa-masa remaja seperti usia SMP dan SMA merupakan masa-masa yang paling rentan terhadap pengaruh pergaulan bebas. Tak pelak pada usia-usia seperti itu remaja selalu diliputi oleh rasa penasaran dan ingin mencoba hal-hal baru. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, rasa penasarannya tak sedikit mengarah ke hal-hal negatif dan tidak baik seperti miras, narkoba, dan seks bebas. Untuk mencegah hal ini terjadi pada siswa-siswi, tim Kesehatan Reproduksi (Kespro) Puskesmas Kecamatan Seteluk pun mengambil tindakan untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sekolah-sekolah.
Ini merupakan kali kedua Tim Kespro Puskesmas Seteluk mengunjungi sekolah-sekolah khususnya tingkat SMA sederajat wilayah Seteluk untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi. Termasuk diantaranya SMK Negeri 1 Seteluk. Selain dari Kecamatan Seteluk SMKN 1 Seteluk pernah mendapat penyuluhan yang sama dari tingkat Kabupaten Sumbawa Barat. Pada penyuluhan dari tim Kespro Seteluk kali ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab antara siswa dengan tim Kespro Seteluk. Salah satu anggota tim Kespro Seteluk Wahyu Fitri Yuliasih, Amd. Keb. menceritakan panjang lebar tentang kesehatan reproduksi serta penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan akibat seks bebas.
Wahyu Fitri Yuliasih memaparkan bahwa remaja pada umumnya tidak memahami resiko-resiko seksual yang ditimbulkan oleh seks bebas. Remaja-remaja khususnya perempuan hanya takut pada resiko sosial seperti hamil di luar nikah. Padahal ada resiko-resiko lain yang sangat berat menyangkut kesehatan reproduksinya seperti tertular virus HIV dan Penyakit Menular Seksual (PMS). Dengan memperlihatkan data-datanya, Wahyu Fitri Yuliasih membeberkan fakta-fakta yang terdapat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengenai orang yang terkena PMS dan HIV. Yang lebih mencengangkan lagi, terdapat sekitar 18 orang yang sudah terjangkit virus HIV di KSB saat ini. Sangat mengkhawatirkan jika 18 orang KSB yang terinfeksi itu melakukan seks bebas dengan orang lain yang belum terjangkit. Hal ini tentu akan semakin menaikkan jumlah penderita HIV di KSB berkali lipat. 
Mencegah tertular virus HIV dengan menggunakan kondom saat melakukan seks tak menjamin 100% aman karena faktanya virus HIV lebih kecil daripada pori-pori kondom. Jadi, satu-satunya cara agar virus HIV tak semakin meluas di KSB adalah dengan tidak melakukan seks pra-nikah apalagi seks bebas. Untuk itu, Wahyu fitri yuliasih berpesan untuk selalu mengisi masa-masa remaja dengan kegiatan positif karena masa-masa remaja seperti usia SMP dan SMA merupakan masa-masa emas untuk mengukir prestasi. Semoga melalui penyuluhan kespro dari Puskesmas Seteluk ini dapat lebih memotivasi siswa-siswi untuk terus belajar dan mengukir prestasi sebaik mungkin. (HW_ Hendra Winata)

1 comment:

  1. untuk tambah wawasan, kesehata reproduksi dapat di baca di sini. http://produkkecantikanalami.com/

    ReplyDelete