Search This Blog

Friday, October 11, 2013

BISIKAN LARA UNTUKMU


Adalah sebuah kenyataan dalam kehidupan manusia, tersimpan sejuta asa yang menggelora untuk mencapai suatu impian yang bergelimang kebahagiaan, kesentausaan, kesejahtraan,dan keadilan. Jalan untuk mencapai semua itu sangatlah licin,berkerikil,cadas, dan  terjal untuk dilewati oleh manusia-manusia yang hanya memiliki keterbatasan raga( kurang mampu), tetapi memiliki jiwa yang bersih. Namun mereka manusia-manusia yang mempunyai raga yang berotot dan perkasa dengan sangat gampang menggampai impian hidup yang bergelimang kebahagiaan bak melewati jalan yang mulus semulus jalan tol, tanpa  ada onak dan duri yang mengaral, merintang, dan menghalangi.
Tapi... semua itu mereka peroleh dengan cara menginjak, merantai, serta membelenggu ruang gerak para manusia yang lemah. Dengan menggunakan sepatu baja,berlapiskan baju antipeluru dan bertameng muka badak mereka dengan lantangnya mengobrak-abrik dunia kebahagian,kesejahtreraan, tanpa memikirkan manusia-manusia yang lemah, dunia keadilan sengaja  mereka abaikan demi kesantausaan kehidupan golongan  mereka. Tapi......jalanilah semua itu sesuai dengan kehendakmu, karena susungguhnya malaikat-malaikat Allah selalu mengintai dan mengintip setiap desahan napasmu, setiap derap langkah indahmu, setiap perjalanan hidupmu, bahkan sampai akhir hayatmu. Karena... sesungguhnya di dalam desahan napasmu, di balik keperkasaan langkahmu, di dalam gemerlapan perjalanan hidupmu, tersimpan keringat-keringat kepedihan kaum  yang lemah, kaum yang sekarat, karena ulah keparatmu. Keringat-keringat pedih itu tidak akan mengering, tidak akan bisa terserap oleh saputangan suteramu. Tetapi butiran keringat itu satu persatu akan akan menggiring, menghalau dan membawamu ke alam yang sangat pantas untuk kamu huni.
“Sadarlah wahai manusia-manusia yang merasa perakasa, sesungguhnya jiwamu hanyalah seonggok iblis, ragamu hanyalah segumpal darah kotor yang selalu membara, yang suatu saat akan meradang, mengerang, memekik, tergelincir oleh keperkasaan Yang Maha Perkasa yaitu Allah SWT.” Ungkapan yang lirih dari kaum yang lemah. (Delfy Rezqya / Suhada)

No comments:

Post a Comment