Search This Blog

Friday, March 22, 2013

TRADISI KEBERSAMAAN DI AKHIR UJIAN SEKOLAH


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang  kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan menyatakan bahwa salah satu syarat peserta didik dinyatakan lulus jika telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran di sekolah. Mengingat persentase nilai akhir Ujian Nasional diambil dari 40% nilai Ujian Sekolah, maka sekolah diberi kewenangan untuk mengevaluasi siswa atas pengetahuan dan kompetensinya di seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal dan seni budaya. Baik itu dalam bentuk ujian teori maupun ujian praktik.
Selain dengan cara ujian praktik seringkali sekolah-sekolah menguji kompetensi mulok dan seni budaya siswanya dengan cara ujian teori atau tertulis. Berbeda dengan SMKN 1 Seteluk yang hanya menguji pengetahuan dan kompetensi siswa untuk mulok dan seni budaya dengan cara ujian praktik yaitu praktik tata boga. Entah apakah semua sekolah yang ujian mata pelajaran seni budayanya dengan cara praktikum tata boga atau memang hanya SMKN 1 Seteluk satu-satunya sekolah yang melaksanakannya dengan cara itu belum jelas. Namun yang pasti ujian praktik seni budaya dengan cara praktikum tata boga ini sudah menjadi tradisi bagi Esemka Saset (SMKN 1 Seteluk) setiap tahunnya. Tradisi kebersamaan bagi seluruh warga Esemka Saset khususnya bagi guru dan siswa kelas XII dalam mengakhiri Ujian Sekolah yang telah mereka laksanakan.
Dalam praktik tata boga ini seluruh siswa kelas XII dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian pada setiap kelompok akan dibagikan tugas menyediakan kuliner khas daerah Sumbawa yang kemudian akan dinikmati bersama-sama di sekolah. Sebelumnya tim penilai sudah disiapkan  untuk menilai sajian kuliner masing-masing kelompok. “ ada beberapa aspek yang dinilai dari kegiatan ini antara lain cita rasa, kerapian meja makan, tampilan kuliner”. Jelas Gufran, A. Md. selaku guru mulok dan seni budaya.
Meskipun Praktikum seni budaya merupakan bagian dari Ujian Sekolah (US) namun sengaja dilaksanakan di luar jadwal US yaitu seminggu setelah US berakhir. Hal ini dimaksudkan agar moment ini dapat dijadikan sebagai perayaan atas suksesnya US yang telah mereka laksanakan. Selain itu dapat pula dijadikan moment kumpul bareng sebelum akhirnya menempuh Ujian Nasional yang menguras pikiran.
Praktik tata boga ini dibuka oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Seteluk, M. Tamrin, S. Pd. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Esemka Saset berharap kegiatan ini dapat menjadikan siswa SMK lebih kreatif dan siap terjun ke dunia usaha disamping kompetensi yang mereka miliki pada setiap jurusan. Tak hanya itu, kebersamaan dan tali silaturrahmi dapat tetap terjaga antara guru dan siswa kelas XII yang sebentar lagi akan meninggalkan SMKN 1 Seteluk. (HW_ Hendra Winata)

No comments:

Post a Comment