Berbicara
tentang sampah mungkin takkan ada habis-habisnya karena memang setiap hari dan
setiap rumah pasti menghasilkan sampah. Entah itu sampah plastik, kertas,
dedaunan, sisa makanan ataupun yang lainnya. Seperti yang diketahui, tidak
semua sampah dapat didaur ulang dan tidak semua orang mampu mendaur ulang
sampah. Celakanya, keterpaksaan membuang sampah ke sungai pun tak dapat
dihindari. Pada akhirnya sampahpun kian menumpuk dan menjadi masalah serius sehingga
berpotensi menimbulkan bencana bagi daerah tumpukan sampah.
Desa
Tapir Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat nampaknya sedang mengalami
masalah mengenai sampah ini. Betapa tidak, sungai di desa ini yang dulunya
bersih dan lebar kini tampak penuh sampah dan sedikit menyempit akibat tumpukan
sampah. Hal ini disebabkan oleh warga Desa Tapir yang terpaksa harus membuang
sampah ke tepian sungai.
“Kita
tidak memiliki tempat khusus untuk membuang sampah, jadi mau tidak mau
sampahnya mesti dibuang kesitu (ketepian sungai)” tutur seorang warga Desa
Tapir. “Andaikan program desa menyediakan bak sampah untuk setiap RT atau RW,
jika bak sampahnya penuh lalu sampahnya mau dibuang kemana? Toh akhirnya ke
sungai juga” tambahnya.
Sekitar
tahun 90’an sungai Desa Tapir terlihat justru lebih sempit dan sampahnya lebih
banyak daripada sekarang. Berkat upaya pemerintah daerah, sungai Desa Tapir
berhasil diperlebar dengan menambahkan tanggul pada kedua sisinya. Namun sayangnya, kini sungai Desa Tapir kembali
tampak menyempit seperti dulu akibat sampah yang semakin hari semakin menumpuk.
Masalah
sampah di Desa Tapir sempat menjadi bahan diskusi bersama beberapa warga Desa
Tapir. Salah satu warga sebut saja Pak Mustaram memberikan solusi yang mungkin
dapat menyelesaikan masalah ini. “Seharusnya Desa Tapir memiliki satu box
sampah sehingga warga tidak lagi membuang sampah di tepian sungai. Begitu
box-nya penuh truk pengangkut sampah dapat singgah di Desa Tapir untuk mengangkut
box tersebut” begitu beliau menuturkan.
Memang terdapat satu
box sampah di desa tetangga yaitu Seteluk. Namun membuang sampah ke desa
tetangga tentu akan terlihat lucu. Jadi, tepat sekali solusi yang diberikan
oleh Pak Mustaram mengenai apa yang sangat dibutuhkan Desa Tapir saat ini
adalah box sampah. Dengan adanya box sampah, setidaknya masalah sungai
menyempit dan kotor akibat sampah dapat segera terselesaikan. (HW_Hendra
Winata)
No comments:
Post a Comment