Search This Blog

Saturday, March 16, 2013

BOX SAMPAH IDAMAN DESA


Berbicara tentang sampah mungkin takkan ada habis-habisnya karena memang setiap hari dan setiap rumah pasti menghasilkan sampah. Entah itu sampah plastik, kertas, dedaunan, sisa makanan ataupun yang lainnya. Seperti yang diketahui, tidak semua sampah dapat didaur ulang dan tidak semua orang mampu mendaur ulang sampah. Celakanya, keterpaksaan membuang sampah ke sungai pun tak dapat dihindari. Pada akhirnya sampahpun kian menumpuk dan menjadi masalah serius sehingga berpotensi menimbulkan bencana bagi daerah tumpukan sampah.
Desa Tapir Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat nampaknya sedang mengalami masalah mengenai sampah ini. Betapa tidak, sungai di desa ini yang dulunya bersih dan lebar kini tampak penuh sampah dan sedikit menyempit akibat tumpukan sampah. Hal ini disebabkan oleh warga Desa Tapir yang terpaksa harus membuang sampah ke tepian sungai.
“Kita tidak memiliki tempat khusus untuk membuang sampah, jadi mau tidak mau sampahnya mesti dibuang kesitu (ketepian sungai)” tutur seorang warga Desa Tapir. “Andaikan program desa menyediakan bak sampah untuk setiap RT atau RW, jika bak sampahnya penuh lalu sampahnya mau dibuang kemana? Toh akhirnya ke sungai juga” tambahnya.
Sekitar tahun 90’an sungai Desa Tapir terlihat justru lebih sempit dan sampahnya lebih banyak daripada sekarang. Berkat upaya pemerintah daerah, sungai Desa Tapir berhasil diperlebar dengan menambahkan tanggul pada kedua sisinya. Namun  sayangnya, kini sungai Desa Tapir kembali tampak menyempit seperti dulu akibat sampah yang semakin hari semakin menumpuk.
Masalah sampah di Desa Tapir sempat menjadi bahan diskusi bersama beberapa warga Desa Tapir. Salah satu warga sebut saja Pak Mustaram memberikan solusi yang mungkin dapat menyelesaikan masalah ini. “Seharusnya Desa Tapir memiliki satu box sampah sehingga warga tidak lagi membuang sampah di tepian sungai. Begitu box-nya penuh truk pengangkut sampah dapat singgah di Desa Tapir untuk mengangkut box tersebut” begitu beliau menuturkan. 
Memang terdapat satu box sampah di desa tetangga yaitu Seteluk. Namun membuang sampah ke desa tetangga tentu akan terlihat lucu. Jadi, tepat sekali solusi yang diberikan oleh Pak Mustaram mengenai apa yang sangat dibutuhkan Desa Tapir saat ini adalah box sampah. Dengan adanya box sampah, setidaknya masalah sungai menyempit dan kotor akibat sampah dapat segera terselesaikan. (HW_Hendra Winata)

No comments:

Post a Comment