Jakarta banjir
sudah biasa. Tapi kalau Seteluk banjir itu baru luar biasa. Lha kok gitu? Iya, pasalnya
dalam sejarah peradaban Seteluk, baru di tahun 2013 ini Seteluk dilanda musibah
banjir. Begitu kata orang-orang tua di Seteluk. Memang iya sih, sudah dua kali
dalam 2013 Seteluk terkena banjir.
Derasnya hujan
yang berkepanjangan sudah jelas menjadi penyebab utama banjir Seteluk. Di samping
itu sungai yang semakin dangkal juga ikut memperparah musibah ini. Hujan yang
mengguyur Seteluk semenjak pukul 14.00 hingga 17.00 WITA tadi siang membuat
sungai dalam Desa Tapir Seteluk tak mampu menahan luapan air. Akibatnya, air
pun menyeruak ke daerah pemukiman warga Tapir Seteluk. Walaupun tak ada korban
jiwa dan materi akibat musibah ini, namun warga Desa Tapir sudah cukup berharap-harap
cemas dibuatnya.
Pernah sekali Seteluk
dilanda banjir di awal tahun 2013. Tepatnya pada pertengahan Januari waktu itu.
Banjir dengan ketinggian air sekitar setengah meter di dalam rumah warga kala itu
sungguh menghebohkan warga Seteluk. Sebab, itulah banjir pertama yang menimpa Seteluk
semenjak ada. Untung saja, banjir tadi siang tidak separah banjir pertama. Banjir
tadi tidak sampai menyentuh jalan raya yang merupakan tempat tertinggi Desa
Tapir Seteluk. Sungguh sebuah kebetulan, banjir tadi siang merupakan banjir Seteluk
kedua di tahun 2013, tepatnya di akhir 2013 pertengahan Desember. Semoga saja ini
musibah terakhir bagi desa kami Seteluk tercinta. (HW_ Hendra Winata)
No comments:
Post a Comment