Tak ada rotan akar pun
jadi. Mungkin itulah peribahasa yang pantas untuk acara pisah kenang SMKN 1 Seteluk
yang berlangsung tadi pagi (23/05/13). Acara yang rutin diadakan setiap tahun
sebagai pelepasan siswa kelas XII ini sempat mengalami gangguan listrik
sehingga acara terpaksa diundur hingga pukul 09.30 pagi. Namun berkat kerja
keras panitia akhirnya acara dapat segera dimulai dengan bantuan jenset dan dua
buah akumulator (aki).
Meski hanya dengan bantuan listrik seadanya namun
acara pisah kenang tetap berlangsung meriah. Ini terbukti dengan antusias para
wali murid kelas XII yang ikut meramaikan acara. Tak hanya wali murid,
siswa-siswi dari sekolah lain pun tampak ikut berpartisipasi dalam kegiatan
ini. Yang tak kalah pentingnya juga, turut hadir Bapak Syamsul Aematis, S. Pd. selaku
utusan dari Dinas Dikbud KSB, kepala sekolah SMAN 1 Seteluk, dan orang-orang lainnya
yang berperan penting di bidang pendidikan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Sungguh acara yang
meriah ini tak lepas dari peranan bengkel seni SMKN 1 Seteluk. Betapa tidak, sebagian
besar kegiatan ini disajikan oleh siswa-siswi SMKN 1 Seteluk sendiri yang
memang sudah tergabung dalam bengkel seni SMKN 1 Seteluk. Dalam bengkel seni
mereka belajar seni tari, teater, dan musik yang dibina oleh Gufran A. Md. Pada
saat acara pisah kenang seperti inilah seni-seni itu mulai ditampilkan. Tentu ini
menjadikan acara pisah kenang kelas XII semakin meriah. Satu dampak yang tak terlihat
dengan adanya acara sekolah seperti ini adalah semakin tumbuhnya semangat siswa-siswi
dalam berkarya dibidang seni yang pada akhirnya akan dapat ditunjukkan kepada
khalayak ramai. (HW_ Hendra Winata)
No comments:
Post a Comment