Tuntutlah ilmu sampai ke
liang lahat, itulah pepatah yang seringkali kita dengar yang
diungkapkan oleh
orang-orang pintar dalam memberikan wejangan kepada kita semua, yang artinya
bahwa dalam kita menuntut ilmu tidak ada batas waktu dan batas umur bahkan
sampai ajal menjemput pun kita masih bisa menuntut ilmu selagi kita masih mampu.
Ilmu adalah bekal kita dalam menjalani hidup, baik untuk menjalani hidup di dunia fana ini maupun
sebagai modal utama kita dalam menghadapi kehidupan di akhirat kelak. Berdasarkan
makna pepatah dan pandangan-pandangan itulah muncullah ide dan gagasan dari
anggota PKK Desa Tapir untuk terus
belajar membaca Al-quran.
Kegiatan tersebut
merupakan gagasan murni yang muncul dari dalam diri ibu-ibu angggota PKK Desa
Tapir, karena mereka merasa dan menyadari bahwa dengan umur yang sudah setengah
baya mereka masih belum mampu membaca Al-quran
dengan baik dan fasih, bahkan diantara mereka masih ada yang buta sama sekali membaca Al-quran. Mendengar usul tersebut, ketua
PKK Desa Tapir langsung merespon, karena kegiatan tersebut memiliki nilai yang
sangat positif. Dan diharapkan nanti akan dapat memberantas buta huruf Al-quran. “Ini merupakan kegiatan PKK yang sungguh luar biasa, di samping kegiatan-kegiatan yang lain
karena kegiatan ini akan dapat memberikan modal utama bagi ibu-ibu dalam
mendidik anaknya untuk menjalani hidup baik di dunia maupun di akhirat nanti”
Ungkap Ny. Hartati selaku ketua PKK Desa Tapir.
Kegiatan ini sudah
berlangsung satu bulan yang lalu. Peminatnya setiap hari semakin bertambah, dan
yang ikut pun tidak hanya ibu-ibu anggota PKK tapi semua masyarakat Desa Tapir
yang berminat. Pembagian jadwal dalam kegiatan ini dibagi perdusun. Di Desa Tapir
terdapat tiga dusun, yang terdiri dari Dusun Mongal, Dusun Tapir Luar, dan
Dusun Tapir Dalam. Masing-masing dusun dijadwalkan selama dua hari dalam satu
minggu. Untuk Dusun Mongal hari selasa dan rabu, Dusun Tapir Luar hari senin
dan kamis, sedangkan Tapir Dalam hari jumat dan sabtu. Pelaksanaan kegiatan ini
dilakukan pada sore hari dari pukul 15.30 sampai dengan pukul 16.30 wita.
Mengenai tenaga pengajar, ada seorang pengajar tetap dan dibantu oleh ibu-ibu
anggota PKK yang sudah agak mahir dalam membaca alquran. “Saya tidak perlu
diberikan insentif atau honor dalam kegiatan ini, dengan melihat antusias dan
kemauan ibu-ibu saja, saya bahagia sekali” ungkap Ungi Sahendra selaku tenaga
pengajar tetap disana.
Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan program kerja PKK Desa Tapir semakin maju dan bisa memberdayakan
kesejahteraan keluarga masyarakat Desa
Tapir. Karena bagaimanapun bagusnya program suatu kegiatan tetapi kalau tidak ada
tindak lanjutnya akan tiada berarti. Dan mudah-mudahan kegiatan belajar membaca
Al-quran ini akan terus berjalan sampai
kapan pun. Tentunya harus ada dukungan dan
kerja sama dari seluruh warga masyarakat Desa Tapir. (Delfikha)
amin sukses trus untuk acara2 berikutnya
ReplyDeleteterima kasih
ReplyDelete