Search This Blog

Friday, November 15, 2013

PKK BERANTAS BUTA HURUF HIJAIYAH



Tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat, itulah pepatah yang  seringkali kita dengar yang diungkapkan oleh orang-orang pintar dalam memberikan wejangan kepada kita semua, yang artinya bahwa dalam kita menuntut ilmu tidak ada batas waktu dan batas umur bahkan sampai ajal menjemput pun kita masih bisa menuntut ilmu selagi kita masih mampu. Ilmu adalah bekal kita dalam menjalani hidup, baik untuk menjalani hidup di dunia fana ini maupun sebagai modal utama kita dalam menghadapi kehidupan di akhirat kelak. Berdasarkan makna pepatah dan pandangan-pandangan itulah muncullah ide dan gagasan dari anggota PKK Desa Tapir untuk terus belajar membaca Al-quran.

Kegiatan tersebut merupakan gagasan murni yang muncul dari dalam diri ibu-ibu angggota PKK Desa Tapir, karena mereka merasa dan menyadari bahwa dengan umur yang sudah setengah baya mereka masih belum mampu membaca Al-quran dengan baik dan fasih, bahkan diantara mereka masih ada yang buta sama sekali membaca Al-quran. Mendengar usul tersebut, ketua PKK Desa Tapir langsung merespon, karena kegiatan tersebut memiliki nilai yang sangat positif. Dan diharapkan nanti akan dapat memberantas buta huruf Al-quran. “Ini merupakan kegiatan PKK yang sungguh luar biasa, di samping kegiatan-kegiatan yang lain karena kegiatan ini akan dapat memberikan modal utama bagi ibu-ibu dalam mendidik anaknya untuk menjalani hidup baik di dunia maupun di akhirat nanti” Ungkap Ny. Hartati selaku ketua PKK Desa Tapir.
Kegiatan ini sudah berlangsung satu bulan yang lalu. Peminatnya setiap hari semakin bertambah, dan yang ikut pun tidak hanya ibu-ibu anggota PKK tapi semua masyarakat Desa Tapir yang berminat. Pembagian jadwal dalam kegiatan ini dibagi perdusun. Di Desa Tapir terdapat tiga dusun, yang terdiri dari Dusun Mongal, Dusun Tapir Luar, dan Dusun Tapir Dalam. Masing-masing dusun dijadwalkan selama dua hari dalam satu minggu. Untuk Dusun Mongal hari selasa dan rabu, Dusun Tapir Luar hari senin dan kamis, sedangkan Tapir Dalam hari jumat dan sabtu. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada sore hari dari pukul 15.30 sampai dengan pukul 16.30 wita. Mengenai tenaga pengajar, ada seorang pengajar tetap dan dibantu oleh ibu-ibu anggota PKK yang sudah agak mahir dalam membaca alquran. “Saya tidak perlu diberikan insentif atau honor dalam kegiatan ini, dengan melihat antusias dan kemauan ibu-ibu saja, saya bahagia sekali” ungkap Ungi Sahendra selaku tenaga pengajar tetap disana.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan program kerja PKK Desa Tapir semakin maju dan bisa memberdayakan kesejahteraan keluarga masyarakat  Desa Tapir. Karena bagaimanapun bagusnya program suatu kegiatan tetapi kalau tidak ada tindak lanjutnya akan tiada berarti. Dan mudah-mudahan kegiatan belajar membaca Al-quran ini akan terus berjalan sampai kapan pun. Tentunya harus ada  dukungan dan kerja sama dari seluruh warga masyarakat Desa Tapir. (Delfikha)

2 comments: