Search This Blog

Friday, January 24, 2014

POLITIK SAMBANG RUMAH



Sejak dulu Indonesia dikenal sebagai Negara yang demokratis. Sebagai contoh wujud demokrasi, pemimpin Negara ini dapat dipilih oleh setiap WNI yang berhak sesuai dengan hati nurani mereka. Tapi bagaimana kalau tiba-tiba muncul yang namanya money politic? Sudah pasti demokrasi di negara ini akan melemah dan mungkin saja sirna. Seperti pada pemberitaan di berbagai media beberapa waktu lalu, ketika menjelang pemilihan wakil wakyat, berbagai cara pun ditempuh untuk mendulang suara lebih banyak. Termasuk diantaranya menggunakan money politik alias membeli suara dengan “menyuap” rakyat.
Tapi tak semua calon rakyat menempuh money politik untuk dapat terpilih. Beberapa calon wakil rakyat ini mengambil langkah yang sopan dalam memperkenalkan diri misalnya saja Mek seorang warga seteluk tengah. Mek yang tak ingin disebutkan nama partainya itu menjelaskan bahwa masyarakat sekarang memang sudah cerdas dalam memilih.
“Syukurlah masyarakat kita sekarang ini sudah sangat cerdas dalam berdemokrasi. Masyarakat sekarang bukanlah anak kecil yang mudah diakali dengan permen. Saya beralasan bahwa dengan money politik, citra seorang calon wakil rakyat justru akan menjadi buruk. Saya rasa mendekati warga secara langsung tanpa harus membagi-bagi uang  atau barang merupakan cara yang lebih sederhana dan sopan dalam memperkenalkan diri daripada harus berkampanye vulgar. Dengan cara yang sopan, saya yakin masyarakat sudah dapat menilai sendiri wakil rakyat mana yang terbaik untuk mereka pilih”. Jelas Mek ketika menyambangi sebuah rumah warga Tapir. (HW_Hendra Winata)

No comments:

Post a Comment