Bulan Ramadlan adalah bulan yang sangat dimuliakan dan didambakan
oleh setiap muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka karena bulan
Ramadlan merupakan bulan yang apabila berbuat kebaikan sekali akan dibalas oleh
Allah dengan balasan yang berlipat ganda, tetapi bagaimana jadinya ketika kita
sedang beribadah dan terganggu oleh suasana yang membuat kita kurang
konsentrasi dalam menjalankan ibadah misalnya oleh suara bising dan lain
sebagainya.
Hal inilah yang terjadi hampir di seluruh penjuru tanah air dan
tidak terelakkan juga terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat khususnya di Kec.
Seteluk. Suasana yang membuat para warga terganggu adalah suara letusan petasan
dimana-mana yang dimulai dari sejak menjelang berbuka puasa sampai menjelang
tengah malam.
Menurut keterangan Arifin salah seorang warga Desa Seteluk atas
waktu dikonfirmasi oleh KM. Mesraseteluk mengatakan bahwa “suara petasan
betul-betul menggangu suasan di saat kita berbuka dan shalat tarawih, sudah
saya coba untuk menasehati kepada mereka yang biasa membunyikan petasan yang
mayoritas dilakukan oleh remaja dan anak-anak agar berhenti memainkan petasan
karena hal itu mengganggu orang yang sedang beribadah tapi mereka tidak
mengidahkan nasehat saya”.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ribhan salah seorang warga Desa
Tapir Kec. Seteluk “kita betul-betul merasa terganggu oleh ulah pemuda dan
anak-anak yang tidak memilih waktu yang tepat membunyikan petasan. Apalagi waktu
sedang berbuka kadang-kadang kita tersendat karena terkejut oleh suara yang
tiba-tiba meledak.
Akibat dari kejadian ini wargapun mengadukan hal tersebut kepada
pihak pemerintah mulai dari desa, kecamatan malahan sampai kabupaten dan pihak
berwajib baik melalui media massa maupun secara lisan agar kelancaran dan
kenyamanan warga dalam beribadah di bulan suci ini terwujud. Azmi*
No comments:
Post a Comment