UN sudah di depan mata. Segala
persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari oleh Esemka Saset (SMKN 1 Seteluk) dalam
menghadapi UN tahun ini. Mulai dari pemantapan materi pada pagi dan sore hari
hingga try out berkali-kali. Hal ini
dilakukan demi mencapai suksesnya pelaksanaan dan hasil UN. Masih berkaitan
dengan persiapan UN, Esemka Saset pagi ini (12/04/13) mengadakan gotong royong
membersihkan lingkungan sekolah mulai dari taman-taman hingga ke kelas-kelas
yang nantinya akan digunakan sebagai ruang uji UN.
Usai bergotong royong,
seluruh siswa kelas XII berkumpul di mushollah untuk diberikan motivasi dan pengarahan
teknis menghadapi UN nanti. Dengan pengarahan dari Pak Helmy Wahyunadi, S. Pd.
selaku wakasek akademik, siswa diberi penjelasan mendetail tentang bagaimana
cara mengisi biodata pada LJUN (Lembar Jawaban UN) beserta hal-hal yang perlu
dihindari pada saat mengisi LJUN. Seperti kesalahan dalam memisahkan LJUN
dengan lembar soal ataupun mengotori LJUN.
“Memisahkan lembar LJUN ini
dengan lembar soal harus extra hati-hati, karena jika tidak kemungkinan lembar LJUN
tersobek tidak rapi. Anak-anak juga harus pastikan tanda persegi terdapat pada
bagian pinggir LJUN” Jelas pak Helmy kepada siswa-siswi kelas XII.
“Begitu pula pada saat
anak-anak sekalian sedang melingkari LJUN, seasik apapun kalian mengerjakan
soal jangan sampai liurnya menetes di LJUN” tambahnya sambil bergurau.
Selain mengenai LJUN, Bapak
M. Tamrin S. Pd. selaku Kepala Sekolah Esemka Saset pun menambahkan bahwa siswa
diharapkan sudah hadir di sekolah paling lambat pukul 06.45. Karena pengisian
data pada LJUN akan dimulai pada pukul 07.00-07.30, maka kehadiran siswa pada
waktu tersebut tidak akan mengurangi waktu siswa untuk menjawab soal UN. Agar siswa
lebih siap lagi menghadapi UN, Pak Tamrin lalu memberikan tip-top kepada siswa.
Tips untuk menjadi TOP di UN. T adalah tegar yang artinya tidak takut dengan UN
dan tidak pula menjadikan UN sebagai penghalang tetapi justru menjadikan UN
sebagai jembatan dan motivasi untuk terus maju. O adalah optimis dan yakin
bahwa siswa mampu melewati UN dengan baik. P adalah percaya diri dan tidak
mengharapkan bantuan jawaban dari siapa pun.
Tak hanya bimbingan teknis
dan motivasi yang diberikan guru-guru esemka saset, tak lupa siraman rohani pun
diberikan kepada siswa-siswanya agar senantiasa bertawakkal kepada Allah SWT. Bagaimanapun
juga segala usaha yang telah dilakukan, hanya Allah SWT yang menentukan. Acara yang
berlangsung tak kurang dari setengah jam ini akhirnya ditutup dengan doa
bersama dibimbing oleh guru Pendidikan Agama Islam, Pak Jum’at S. Pdi. Semoga UN
di tanggal 15 April mendatang berlangsung sesuai rencana dan memberikan hasil
yang memuaskan. Amin. (HW_ Hendra
Winata)
No comments:
Post a Comment