Search This Blog

Tuesday, April 9, 2013

MI INSTANT JAMUR MERANG


Bulan Maret sudah berakhir. Itu pertanda sebagian besar petani Sumbawa telah selesai memanen padinya. Saat itulah petani-petani menikmati hasil jerih payahnya selama lebih kurang 4 bulan mengurus sawah. Mulai dari menebar benih, bercocok tanam, memelihara tanaman padi, hingga akhirnya panen. Setelah panen bukan berarti rezeki berhenti disitu saja. Kini giliran anak-anak petani yang meraup keuntungan dari sisa-sisa panen di sawah.
Ada sesuatu yang menarik yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak petani disaat berakhirnya masa panen padi yaitu musim jamur merang. Jamur yang biasa tumbuh pada tumpukan merang padi yang sudah lunak ini memberikan keuntungan tersendiri bagi anak-anak petani. Anak-anak petani umumnya mencari jamur untuk dikonsumsi sendiri, tetapi jika hasil yang diperoleh berlebihan dapat dijual seharga 5 ribu permangkuk (± 250 gram). Jamur merang biasanya tumbuh setelah 1-2 minggu masa panen padi berakhir. Ditambah dengan cuaca yang hampir setiap hari turun hujan membuat jamur semakin tumbuh subur di tumpukan jerami. 
Melimpahnya jamur merang saat ini membuat masyarakat Sumbawa semakin kreatif mengolah jamur menjadi olahan nikmat. Mulai dari tumis, sup, dan bahkan ada yang digoreng dengan tepung bumbu. Bagi anak-anak petani yang  seumur anak SD yang ingin mengolah jamur merang hasil pencariannya menjadi olahan seperti tadi tentu sedikit kesulitan karena selain memerlukan keahlian memasak  tetapi juga bumbu-bumbu yang diperlukan dapat dibilang bumbu yang rumit. Ada resep praktis yang sering digunakan di Sumbawa yaitu dimasak bersama mi instant. Mi instant yang digunakan biasanya mi instan yang berkuah. Caranya, sebelum merebus air untuk mi instan terlebih dahulu menumis bawang merah dan bawang putih hingga harum lalu tambahkan air secukupnya dan dibiarkan hingga mendidih. Agar mi instant jamur merang mengandung gizi lebih, tambahkan sayur seperti sawi atau sayur lainnya sesuai selera. Setelah sayur setengah matang tambahkan jamur merang bersama mi beserta bumbunya dan ditunggu hingga seluruh bahan matang. Mi instant jamur merang lebih enak dinikmati selagi hangat terutama pada saat musim hujan seperti sekarang ini. Kata pak Bondan “ma’nyus top markotop!”   (HW _ Hendra Winata)

No comments:

Post a Comment