Banyak orang luar Pulau Sumbawa ketika
ditanya mengenai Sepat, mereka
mengira itu adalah sebuah nama untuk jenis ikan air tawar. Padahal sebetulnya
jika menyebutkan Sepat di Pulau
Sumbawa akan diartikan sebagai nama sebuah kuliner khas Pulau Sumbawa. Dari
sekian banyak kuliner Sumbawa Sepat-lah
yang menjadi favorit masyarakat Sumbawa yang sekaligus dapat dikatakan sebagai
ikon kuliner Sumbawa.
Sebenarnya sepat adalah sajian yang mudah dibuat. Hanya saja, sekarang ini
banyak pembuat sepat yang semakin
kreatif menambahkan ini dan itu sehingga sepat nampaknya sulit sekali dibuat. Bumbu
dasar sepat adalah sebuah cabai rawit dihaluskan bersama sehelai asam jawa,
garam, dan penyedap. Bumbu yang sudah diulak ditambahkan 2 gelas air putih yang
sudah dimasak, ikan bakar, dan terung bakar. Ikan yang dapat digunakan pun
bermacam-macam sesuai selera. Dengan memberi irisan daun basil, sepat sederhana
sudah dapat dinikmati.
Seiring dengan berjalannya waktu, sepat kini mulai mengalami perkembangan
dan “dimodifikasi” sesuai kreatifitas masing-masing pembuat sepat. Seperti misalnya menambahkan
kemiri bakar, bawang bakar dan mengganti asam jawa dengan irisan mangga muda
atau irisan daging buah jambu mete. Ada pula yang mengganti ikan bakarnya
dengan ikan yang digoreng renyah atau ayam bakar. Bahkan ada yang mengganti air
putih dengan menggunakan santan.
Menyantap sepat sepertinya kurang rasanya jika tidak dengan mikong. Nah, penasaran kan apa itu mikong?? Mikong adalah sebutan orang sumbawa untuk kerupuk kulit. Dijamin perpaduan
sepat dengan mikong sangat luar biasa
meneteskan liur anda. Bagi anda yang ingin mencoba bagaimana rasanya sepat, ayo datang ke Pulau Sumbawa,
hehehehe. (HW_Hendra Winata)
No comments:
Post a Comment