Halo pembaca
Mesra! Masih ingatkah anda dengan Pembelajaran Langsung yang pernah kita bahas
beberapa waktu lalu? Sesuai namanya, pembelajaran langsung merupakan
pembelajaran yang didominasi oleh kegiatan guru alias teacher centered dan isi pelajaran disampaikan langsung kepada
siswa. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, Pembelajaran Langsung yang
biasa disebut Direct Instruction
sudah banyak ditinggalkan para guru. Kini banyak guru sudah beralih ke
pembelajaran kooperatif yang menuntut siswa untuk lebih aktif dalam belajarnya
(student centered). Konon, dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif prestasi siswa dirasa akan lebih baik
dibanding prestasi siswa pada saat gurunya menggunakan pembelajaran langsung?
Benarkah demikian?
Pada dasarnya
setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, itu
sangat bergantung dari kemampuan si guru dalam menggunakan model pembelajaran
yang dipilihnya. Sarana prasarana, karakteristik siswa dan isi pelajaran juga
menjadi factor utama keberhasilan dalam sebuah pembelajaran. Tentu saja
penggunaan Pembelajaran Kooperatif bukan selamanya jaminan untuk siswa
berprestasi lebih baik. Walaupun telah banyak yang membuktikan kehebatan Cooperative Learning dalam berbagai
penelitan untuk menaikkan prestasi siswa dalam belajar. Sekali lagi tak
selamanya Cooperative Learning
memberikan hasil yang serupa dengan penelitian yang dikatakan “berhasil”
tersebut. Hal ini dikarenakan sikon dan lingkungan belajar kelas yang berbeda
di setiap tempat. Bisa saja Pembelajaran Langsung dapat memberikan hasil
belajar siswa yang maksimal jika memang sang guru mampu menerapkan Pembelajaran
Langsung dengan baik dengan didukung sarana yang ada disekitarnya.
Sebuah
penelitian tindakan kelas pernah dilakukan Hendra Winata di SMPN 3 Lingsar
Lombok Barat pada September - Oktober 2012. Penelitian yang dilakukan selama
lebih dari lima minggu waktu itu bertujuan untuk membuktikan bahwa pembelajaran
klasikal seperti Direct Instruction
(Pembelajaran Langsung) juga dapat membuat prestasi belajar siswa menjadi lebih
baik bahkan lebih baik dari Cooperative Learning yang kata siswanya di
sana selalu digunakan guru mereka di
setiap pertemuan sebelum penelitian. Singkatnya, hasil penelitian memberikan
fakta yang memang sudah diduga sejak awal bahwa tidak selamanya Cooperative Learning menjadikan prestasi
belajar siswa lebih baik daripada model pembelajaran yang lainnya. Jadi,
janganlah terpaku hanya pada pembelajaran koopreatif saja. marilah kita perkaya pengetahuan kita tentang
model pembelajaran yang lain agar prestasi belajar siswa menjadi lebih baik
lagi. (HW_Hendra Winata)
No comments:
Post a Comment