Senin (19 Mei) kemarin serempak seluruh siswa Sekolah Dasar di tanah air menempuh
Ujian Nasional. Sebelumnya, berbagai persiapan telah dilakukan sekolah masing-masing
untuk mempersiapkan peserta didiknya agar dapat menempuh Ujian Nasional dengan
baik. Mulai les sore hari hingga uji coba UN. Semua ini tak lain agar
siswa-siswanya mendapat predikat lulus saat pengumuman nanti.
Saat akan menempuh Ujian Nasional, biasanya siswa akan merasa cemas dan
depresi mengingat syarat kelulusan yang dianggap cukup berat bagi siswa.
Terutama bagi siswa SMP dan SMA atau sederajat. Tapi lain halnya dengan
sebagian besar siswa Sekolah Dasar misalnya siswa-siswa SDN Tapir. Sebagian
besar dari mereka justru tidak merasakan depresi berat seperti kebanyakan siswa
SMP atau pun SMA. Walaupun tak ada survey resmi yang menyatakan hal ini, namun
sebagian besar siswa-siswa ini ketika ditanya tidak terlalu mencemaskan bahwa
mereka akan menempuh ujian. Hal ini mungkin siswa-siswa SD masih memiliki rasa
suka bermain dalam kegiatannya. Sehingga ujian nasional pun dirasanya sebagai
ujian seperti biasa saat mereka ujian akhir semester.
Anak boleh tak merasa cemas tetapi yang khawatir justru orang tua. Bagi
para orang tua, predikat tidak lulus ujian bukanlah perkara main-main. Sehingga
untuk menghindari itu, orang tua rela mengeluarkan biaya tambahan untuk anaknya
belajar di tempat lain selain di sekolah. Inilah peran kita sebagai orang tua
untuk terus mendukung anak agar berhasil dan sukses dikemudian hari. Mudah-mudahan
anak-anak kita mendapatkan hasil yang maksimal di Ujian Nasional ini. (HW)
No comments:
Post a Comment