Serasa menjadi siswa saat melihat pengumuman kelulusan UN, tenaga-tenaga
honorer yang termasuk kategori dua ini tampak sedih dan senang ketika melihat hasil
verifikasi factual sesuai criteria yang diumumkan ketua verifikatur KSB tadi
pagi. Jauh sebelum hasil verifikasi factual itu diumumkan, tenaga honorer K2 yang
tak lulus CPNS sempat memprotes mengenai persoalan
dugaan ketidakabsahan dokumen yang terjadi Maret lalu. Akibatnya tenaga honorer K2 yang
lulus pun akhirnya menjadi galau.
Setelah mengalami
proses panjang verifikasi factual atas keabsahan berkas masa pengabdian yang
diduga terjadi manipulasi data tahun dan sebagainya, satu-persatu tenaga
honorer K2 yang awalnya dinyatakan lulus kemarin digugurkan. Hal ini dilakukan tim
BK-Diklat KSB berdasarkan
bukti-bukti dan kesaksian yang ada. Meskipun demikian, bukan berarti peserta K2
yang lulus pada hasil verifikasi factual yang diluncurkan hari ini dapat
dinyatakan benar-benar lulus. Perlu diperhatikan bahwa surat pengumuman
bernomor 810/264/ITKAB/2014 yang diluncurkan Sekda tadi pagi berisikan data
tenaga honorer K2 yang “sesuai criteria”, bukan “lulus
K2”. Itu artinya tenaga honorer yang kemarin galau dan saat ini masuk dalam daftar
“sesuai criteria” masih harus galau lagi. Artinya pula, kemelut panjang penetapan
kelulusan tenaga honorer K2 belum juga selesai. Pasalnya dalam surat itu pula,
semua pihak maupun masyarakat KSB dapat mengajukan
sanggahan/pengaduan/keberatan kepada Bupati Sumbawa Barat selaku pejabat
kepegawaian (PPK) melalui inspektorat KSB secara tertulis dengan menyerahkan
bukti-bukti yang autentik sejak tanggal pengumuman dilakukan sampai dengan
tanggal 28 Mei 2014. Diprediksikan pula aksi protes akan terjadi lagi seperti bulan lalu. Semoga saja carut marut ini dapat segera berakhir dan keputusannya
berpihak pada tenaga honorer K2 yang semestinya. (HW)
No comments:
Post a Comment