Tanaman ini merupakan
tanaman yang tidak langka, banyak ditemukan di sekitar rumahan dan lain-lain,
tanaman ini mempunyai batang yang cukup keras dan berukuran sekitar 2 cm,
memiliki ruas dibagian batangnya dan bisa tumbuh sekitar 2 meter lebih dengan
memiliki bunga warna pink di pucuk. Daun yang sudah tua lama kelamaan akan
berubah warna menjadi pink, merah bata hingga menjadi kuning dan layu. Tanaman
ini bisa ditanam dengan cukup mengambil atau memotong dahan yang sudah tua
kemudian ditanam kembali. Tanaman ini cepat layu dan disarankan harus disiram
setiap hari pada saat menanam kembali agar tumbuh menjadi subur. Masyarakat
Sumbawa Barat menyebutnya dengan sate ate
Tanaman ini selain bisa dijadikan tanaman hias untuk rumahan juga bisa
dijadikan obat untuk menurunkan panas dan menyegarkan kepala baik untuk orang
dewasa maupun anak kecil dan bisa juga dipakai untuk penderita sariawan.
Sebagian besar masyarakat Sumbawa Barat sering menggunakan daunnya untuk
dijadikan obat sehari-hari Cara menggunakannya adalah pertama dengan
mengambil beberapa daun muda dan daun yang sedikit lebih tua, kedua
kelapa yang sudah diparut dicampur jadi satu dengan daun sate ate tersebut kemudian diremas- remas sampai keluar air
daunnya, ketiga saring bahan yang sudah diremas tersebut agar
daun dan parutan kelapa itu tidak menempel dirambut, keempat air dari bahan yang
sudah disaring tersebut bisa di pakai keramas baik pada saat pagi, siang,
maupun sore hari. Tapi kebanyakan banyak
masyarakat yang langsung memakai tanpa disaring terlebih dahulu
katanya…., agar lebih terasa kesegarannya. Bagi yang tidak suka memakai air
parutan kelapa cukup memakai air dari daun sate
ate tersebut untuk keramas, kelima kemudian setelah
keramas diamkan beberapa menit terlebih dahulu atau dalam jangka waktu lebih
dari sepuluh menit, setelah itu baru dibilas dengan air sampai bersih dan akan
terasa dingin dikulit kapala. Demikian semoga bermanfaat. ( Erni
Sujana )
Search This Blog
Monday, April 29, 2013
Thursday, April 25, 2013
DEMAM BULU TANGKIS SEMENJAK ADANYA GEDUNG SERBA GUNA
Pasar di Kecamatan Seteluk
Sumbawa Barat yang dulunya berada di Seteluk Tengah kini sudah berpindah tempat
500 meter ke arah Tenggara namun masih berada di wilayah Seteluk Tengah.
Sementara itu, bekas lokasi pasar yang lama telah dibangun gedung serbaguna bekerja
sama dengan PT. Newmonth Nusa Tenggara. Pembangunan gedung serbaguna ini sangat
membantu warga setempat untuk berbagai keperluan seperti acara perkawinan,
sebagai tempat pertemuan, ataupun sebagai tempat perhelatan olahraga indoor.
Satu hal yang terlihat
jelas dari dampak pembangunan gedung serbaguna ini adalah munculnya minat baru
di kalangan warga Seteluk. Jauh sebelum dibangunnya gedung serbaguna ini, warga
Seteluk kurang berminat dalam berolahraga terutama bulu tangkis. Namun setelah
dibangunnya gedung serbaguna yang lebih sering difungsikan sebagai gedung
olahraga bulu tangkis ini, masyarakat setempat berbondong-bondong membeli raket
agar dapat bermain bulu tangkis di sana. Tak hanya orang dewasa, tetapi juga
anak-anak hingga ibu-ibu pun ikut meramaikan gedung untuk bermain bulu tangkis.
Tentu hal ini merupakan dampak positif bagi warga Seteluk dalam menumbuhkan
minat bermain bulu tangkis dan membiasakan diri hidup sehat dengan berolahraga.
Tak lepas dari itu, warga Seteluk yang tidak sempat untuk datang ke gedung segera
membuat lapang sendiri di halaman-halaman yang kosong agar dapat digunakan
bersama warga sekitar. Lapangan buatan sendiri ini juga membantu warga yang
tidak dapat bermain bulu tangkis di gedung serbaguna karena alasan gedung yang
selalu penuh oleh pengunjung setiap hari.
Selain gedung
serbaguna, saat ini sedang dibangun lapangan futsal yang tak jauh dari lokasi gedung
serbaguna yaitu sekitar 500 meter ke arah Selatan. Dengan adanya gedung-gedung
olahraga ini, generasi-generasi muda sangat terbantu dalam menyalurkan hobinya
dalam berolahraga. Di samping itu, kehadiran gedung-gedung olahraga ini
diharapkan warga Seteluk semakin berminat dalam berolahraga dan menciptakan
generasi yang sehat serta berprestasi di bidang olahraga. (HW _ Hendra Winata)
Friday, April 12, 2013
GOTONG ROYONG, DOA BERSAMA DAN TIP-TOP MENJELANG UN
UN sudah di depan mata. Segala
persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari oleh Esemka Saset (SMKN 1 Seteluk) dalam
menghadapi UN tahun ini. Mulai dari pemantapan materi pada pagi dan sore hari
hingga try out berkali-kali. Hal ini
dilakukan demi mencapai suksesnya pelaksanaan dan hasil UN. Masih berkaitan
dengan persiapan UN, Esemka Saset pagi ini (12/04/13) mengadakan gotong royong
membersihkan lingkungan sekolah mulai dari taman-taman hingga ke kelas-kelas
yang nantinya akan digunakan sebagai ruang uji UN.
Usai bergotong royong,
seluruh siswa kelas XII berkumpul di mushollah untuk diberikan motivasi dan pengarahan
teknis menghadapi UN nanti. Dengan pengarahan dari Pak Helmy Wahyunadi, S. Pd.
selaku wakasek akademik, siswa diberi penjelasan mendetail tentang bagaimana
cara mengisi biodata pada LJUN (Lembar Jawaban UN) beserta hal-hal yang perlu
dihindari pada saat mengisi LJUN. Seperti kesalahan dalam memisahkan LJUN
dengan lembar soal ataupun mengotori LJUN.
“Memisahkan lembar LJUN ini
dengan lembar soal harus extra hati-hati, karena jika tidak kemungkinan lembar LJUN
tersobek tidak rapi. Anak-anak juga harus pastikan tanda persegi terdapat pada
bagian pinggir LJUN” Jelas pak Helmy kepada siswa-siswi kelas XII.
“Begitu pula pada saat
anak-anak sekalian sedang melingkari LJUN, seasik apapun kalian mengerjakan
soal jangan sampai liurnya menetes di LJUN” tambahnya sambil bergurau.
Selain mengenai LJUN, Bapak
M. Tamrin S. Pd. selaku Kepala Sekolah Esemka Saset pun menambahkan bahwa siswa
diharapkan sudah hadir di sekolah paling lambat pukul 06.45. Karena pengisian
data pada LJUN akan dimulai pada pukul 07.00-07.30, maka kehadiran siswa pada
waktu tersebut tidak akan mengurangi waktu siswa untuk menjawab soal UN. Agar siswa
lebih siap lagi menghadapi UN, Pak Tamrin lalu memberikan tip-top kepada siswa.
Tips untuk menjadi TOP di UN. T adalah tegar yang artinya tidak takut dengan UN
dan tidak pula menjadikan UN sebagai penghalang tetapi justru menjadikan UN
sebagai jembatan dan motivasi untuk terus maju. O adalah optimis dan yakin
bahwa siswa mampu melewati UN dengan baik. P adalah percaya diri dan tidak
mengharapkan bantuan jawaban dari siapa pun.
Tak hanya bimbingan teknis
dan motivasi yang diberikan guru-guru esemka saset, tak lupa siraman rohani pun
diberikan kepada siswa-siswanya agar senantiasa bertawakkal kepada Allah SWT. Bagaimanapun
juga segala usaha yang telah dilakukan, hanya Allah SWT yang menentukan. Acara yang
berlangsung tak kurang dari setengah jam ini akhirnya ditutup dengan doa
bersama dibimbing oleh guru Pendidikan Agama Islam, Pak Jum’at S. Pdi. Semoga UN
di tanggal 15 April mendatang berlangsung sesuai rencana dan memberikan hasil
yang memuaskan. Amin. (HW_ Hendra
Winata)
Tuesday, April 9, 2013
MI INSTANT JAMUR MERANG
Bulan Maret sudah
berakhir. Itu pertanda sebagian besar petani Sumbawa telah selesai memanen
padinya. Saat itulah petani-petani menikmati hasil jerih payahnya selama lebih kurang
4 bulan mengurus sawah. Mulai dari menebar benih, bercocok tanam, memelihara
tanaman padi, hingga akhirnya panen. Setelah panen bukan berarti rezeki
berhenti disitu saja. Kini giliran anak-anak petani yang meraup keuntungan dari
sisa-sisa panen di sawah.
Ada sesuatu yang menarik
yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak petani disaat berakhirnya masa panen
padi yaitu musim jamur merang. Jamur yang biasa tumbuh pada tumpukan merang
padi yang sudah lunak ini memberikan keuntungan tersendiri bagi anak-anak
petani. Anak-anak petani umumnya mencari jamur untuk dikonsumsi sendiri, tetapi
jika hasil yang diperoleh berlebihan dapat dijual seharga 5 ribu permangkuk (±
250 gram). Jamur merang biasanya tumbuh setelah 1-2 minggu masa panen padi
berakhir. Ditambah dengan cuaca yang hampir setiap hari turun hujan membuat
jamur semakin tumbuh subur di tumpukan jerami.
Melimpahnya jamur
merang saat ini membuat masyarakat Sumbawa semakin kreatif mengolah jamur
menjadi olahan nikmat. Mulai dari tumis, sup, dan bahkan ada yang digoreng
dengan tepung bumbu. Bagi anak-anak petani yang
seumur anak SD yang ingin mengolah jamur merang hasil pencariannya
menjadi olahan seperti tadi tentu sedikit kesulitan karena selain memerlukan
keahlian memasak tetapi juga bumbu-bumbu
yang diperlukan dapat dibilang bumbu yang rumit. Ada resep praktis yang sering
digunakan di Sumbawa yaitu dimasak bersama mi instant. Mi instant yang
digunakan biasanya mi instan yang berkuah. Caranya, sebelum merebus air untuk
mi instan terlebih dahulu menumis bawang merah dan bawang putih hingga harum
lalu tambahkan air secukupnya dan dibiarkan hingga mendidih. Agar mi instant
jamur merang mengandung gizi lebih, tambahkan sayur seperti sawi atau sayur
lainnya sesuai selera. Setelah sayur setengah matang tambahkan jamur merang
bersama mi beserta bumbunya dan ditunggu hingga seluruh bahan matang. Mi
instant jamur merang lebih enak dinikmati selagi hangat terutama pada saat
musim hujan seperti sekarang ini. Kata pak Bondan “ma’nyus top markotop!” (HW _ Hendra Winata)
MUSIM PANEN MEMBAWA KEUNTUNGAN LEBIH BAGI PETANI
Musim panen telah tiba setelah
panen para petani mengumpulkan jerami untuk dimanfaatkan kembali. Jerami
ditumpuk dibiarkan lunak agar bisa ditumbuhi jamur - jamur yang dinamakan jamur
merang. Jamur merang merupakan jamur yang kaya akan karbohidrat tetapi nilai
energinya rendah namun merupakan sumber protein dan mineral yang baik untuk
tubuh. Jamur merang bisa tumbuh setiap hari. Jamur merang merupakan jamur yang
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan bahan pangan yang diolah
menjadi aneka masakan jamur seperti soup jamur, tumis jamur dll. Jamur merang
selain dimanfaatkan sebagai aneka masakan juga bisa dimanfaatkan untuk bisnis
sehari-hari maksudnya dijual kembali ke masyarakat lainnya. Satu kantong plastik
kecil dijual dengan harga paling rendah 5 ribu rupiah yang dijual ke masyarakat
disekitarnya. Jamur merang yang dimanfaatkan dari media jerami yang
langsung diolah dari tumpukan jerami dari hasil panen tersebut tentu jamurnya
lebih segar dan rasanya juga lebih mantap selain gurih rasanya juga manis. (
Erni Sujana )
Subscribe to:
Posts (Atom)