Kurikulum 2013 merupakan
salah satu tema yang banyak dibicarakan oleh guru-guru di SMKN 1 Seteluk.
Semenjak awal munculnya kabar bahwa akan ada perubahan kurikulum di tahun 2013,
guru-guru SMKN 1 Seteluk sibuk mencari referensi mengenai konsep maupun dokumen
kurikulum 2013. Meskipun masih menjadi kontroversi, hal ini tak membuat
guru-guru SMKN 1 Seteluk enggan untuk mempelajari dokumen kurikulum 2013 yang
banyak tersedia di internet.
Akhir - akhir ini opini
kontra terhadap kurikulum yang disiapkan pemerintah melalui Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan atau Kemendikbud ini banyak bermunculan di berbagai media.
Sedikit disayangkan karena rencana perubahan kurikulum ini tak seharusnya
dipermasalahkan apalagi itu perubahan ke arah yang lebih baik. Kurikulum yang
katanya akan di berlakukan sekitar 2 bulan lagi tepatnya usai libur panjang
sekolah bulan Juli nanti tentunya merupakan kurikulum hasil penyempurnaan
kurikulum yang sudah ada yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau lebih
dikenal dengan KTSP. Beberapa guru sempat memberikan pandangan masing-masing
mengenai rencana perubahan kurikulum di tahun ini.
“Setuju-setuju saja karena
kurikulum ini adalah hasil cetusan para ahli pemikir pendidikan kita. Kurikulum
2013 yang akan berlaku nanti jelas merupakan penyempurnaan kurikulum yang telah
lalu. Jadi secara tak langsung akan memberikan tujuan pendidikan yang lebih
baik. Kekhawatiran kita hanyalah terletak pada kemampuan subyek pendidikan
dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu guru. Seperti apa yang kita lihat
dengan menggunakan kurikulum KTSP saja pelaksanaan dan hasilnya saja belum
optimal ditambah lagi dengan perubahan-perubahan yang bermunculan sekarang
menjadi kurikulum 2013. Hal ini tentu akan membuat guru dan siswa sedikit
kewalahan. Namun, terlepas dari itu saya yakin tujuan disiapkannya kurikulum
2013 ini bukanlah untuk menjadikan peserta didik sebagai kelinci percobaan semata tetapi lebih kepada tujuan pemerintah
untuk menjadikan kualitas pendidikan kita menjadi lebih baik” Tutur Helmy Wahyunadi,
S. Pd. selaku Wakasek Akademik SMKN 1 Seteluk.
Hal senada juga diutarakan
oleh Mashuri, SE. MM. yang menjabat sebagai Wakasek Humas di SMKN 1 Seteluk.
“Saya setuju dengan kurikulum 2013 karena saya yakin kurikulum 2013 tidak serta
merta jadi begitu saja. Munculnya
kurikulum 2013 ini pasti sudah dipikirkan matang-matang oleh para ahli
pendidikan untuk diimplementasikan ke sekolah-sekolah sehingga dapat
menciptakan anak-anak didik yang cerdas. Sebelum kurikulum ini diberlakukan, satu
hal yang harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah adalah memberikan
penataran dan sosialisasi kepada guru-guru untuk dibina agar mampu menerapkan
kurikulum tersebut.” Tambah Mashuri.
Pada kurikulum 2013 jumlah
mata pelajaran akan menyusut namun jam pelajaran di sekolah akan bertambah. Implementasinya
sendiri, kurikulum 2013 ini akan diterapkan secara bertahap dan terbatas.
Bertahap artinya tidak di semua kelas akan diterapkan tetapi hanya di kelas 1
hingga 4 untuk Sekolah Dasar dan kelas 1 untuk tingkat SMP dan SMA. Sedangkan
terbatas artinya kurikulum 2013 hanya akan diterapkan di sekolah-sekolah yang
dinilai sudah siap dan mampu menjalankannya yaitu sekolah-sekolah bekas RSBI
dan sekolah terakreditasi A.
Semoga dengan adanya perubahan kurikulum ini anak-anak didik dapat didorong lagi untuk melakukan observasi, lebih banyak bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan apa yang telah mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Dengan begitu anak-anak didik akan memiliki kompetensi, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. (HW_Hendra Winata)
Semoga dengan adanya perubahan kurikulum ini anak-anak didik dapat didorong lagi untuk melakukan observasi, lebih banyak bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan apa yang telah mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Dengan begitu anak-anak didik akan memiliki kompetensi, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. (HW_Hendra Winata)
No comments:
Post a Comment