Search This Blog

Monday, May 6, 2013

MENYAMBUT KURIKULUM 2013 YANG KONTROVERSIAL


Kurikulum 2013 merupakan salah satu tema yang banyak dibicarakan oleh guru-guru di SMKN 1 Seteluk. Semenjak awal munculnya kabar bahwa akan ada perubahan kurikulum di tahun 2013, guru-guru SMKN 1 Seteluk sibuk mencari referensi mengenai konsep maupun dokumen kurikulum 2013. Meskipun masih menjadi kontroversi, hal ini tak membuat guru-guru SMKN 1 Seteluk enggan untuk mempelajari dokumen kurikulum 2013 yang banyak tersedia di internet.
Akhir - akhir ini opini kontra terhadap kurikulum yang disiapkan pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud ini banyak bermunculan di berbagai media. Sedikit disayangkan karena rencana perubahan kurikulum ini tak seharusnya dipermasalahkan apalagi itu perubahan ke arah yang lebih baik. Kurikulum yang katanya akan di berlakukan sekitar 2 bulan lagi tepatnya usai libur panjang sekolah bulan Juli nanti tentunya merupakan kurikulum hasil penyempurnaan kurikulum yang sudah ada yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau lebih dikenal dengan KTSP. Beberapa guru sempat memberikan pandangan masing-masing mengenai rencana perubahan kurikulum di tahun ini.
“Setuju-setuju saja karena kurikulum ini adalah hasil cetusan para ahli pemikir pendidikan kita. Kurikulum 2013 yang akan berlaku nanti jelas merupakan penyempurnaan kurikulum yang telah lalu. Jadi secara tak langsung akan memberikan tujuan pendidikan yang lebih baik. Kekhawatiran kita hanyalah terletak pada kemampuan subyek pendidikan dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu guru. Seperti apa yang kita lihat dengan menggunakan kurikulum KTSP saja pelaksanaan dan hasilnya saja belum optimal ditambah lagi dengan perubahan-perubahan yang bermunculan sekarang menjadi kurikulum 2013. Hal ini tentu akan membuat guru dan siswa sedikit kewalahan. Namun, terlepas dari itu saya yakin tujuan disiapkannya kurikulum 2013 ini bukanlah untuk menjadikan peserta didik sebagai kelinci percobaan semata tetapi lebih kepada tujuan pemerintah untuk menjadikan kualitas pendidikan kita menjadi lebih baik” Tutur Helmy Wahyunadi, S. Pd. selaku Wakasek Akademik SMKN 1 Seteluk.
Hal senada juga diutarakan oleh Mashuri, SE. MM. yang menjabat sebagai Wakasek Humas di SMKN 1 Seteluk. “Saya setuju dengan kurikulum 2013 karena saya yakin kurikulum 2013 tidak serta merta jadi begitu saja. Munculnya  kurikulum 2013 ini pasti sudah dipikirkan matang-matang oleh para ahli pendidikan untuk diimplementasikan ke sekolah-sekolah sehingga dapat menciptakan anak-anak didik yang cerdas. Sebelum kurikulum ini diberlakukan, satu hal yang harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah adalah memberikan penataran dan sosialisasi kepada guru-guru untuk dibina agar mampu menerapkan kurikulum tersebut.” Tambah Mashuri.
Pada kurikulum 2013 jumlah mata pelajaran akan menyusut namun jam pelajaran di sekolah akan bertambah. Implementasinya sendiri, kurikulum 2013 ini akan diterapkan secara bertahap dan terbatas. Bertahap artinya tidak di semua kelas akan diterapkan tetapi hanya di kelas 1 hingga 4 untuk Sekolah Dasar dan kelas 1 untuk tingkat SMP dan SMA. Sedangkan terbatas artinya kurikulum 2013 hanya akan diterapkan di sekolah-sekolah yang dinilai sudah siap dan mampu menjalankannya yaitu sekolah-sekolah bekas RSBI dan sekolah terakreditasi A. 
             Semoga dengan adanya perubahan kurikulum ini anak-anak didik dapat didorong lagi untuk melakukan observasi, lebih banyak bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan apa yang telah mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Dengan begitu anak-anak didik akan memiliki kompetensi, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.  (HW_Hendra Winata)

No comments:

Post a Comment